Eh tapi itu dulu. Sekarang saya suka kok di underestimate sama mereka. Saya suka melihat mereka kecewa ketika saya berhasil membuktikan pada dunia. Jika kemampuan saya tak sesempit pikirannya. Let’s see…I’ll prove it!!!!!

Gini lho..kalian ngapain ngurusin hidup saya, ngurusin hidup orang lain. Hidup situ udah oke? Udah beres? Udah puas sama hidup sendiri? Eh masa? Skripsimu loh belum beres, ipkmu lo berapa? Eh kamu, iya percaya yang lulus langsung kerja. Beruntung emang. Eh tapi yakin udah cocok sama kerjaannya? Sarjana kan? Kok mau digaji sama kaya anak SMA? Oh iya ding buat batu loncatan, iya nggak papa. Lho kalau yang udah kerja lama gimana perkembangan karirnya? Kamu? Udah dapet kerja ya? Wah selamat…eh tapi yakin tuh sama kerjaannya? Ati-ati loh…baca-baca referensi di media dulu gih, buka thread kaskus, blog orang, apapun tentang perusahaan itu. Oh iya ada beberapa korban penipuannya ya? Terus udah dikonfirmasi ke perusahaannya? Mereka bilang itu nggak benar? Iyalah maling kok ngaku. 

Enggak..saya nggak iri sama kamu, sama kalian. Sama sekali. CUMAAA…menurut saya, saya lho yaa…tiap orang itu punya cara pandang yang berbeda terhadap sesuatunya. Nggak usah ngejudge lah. Nggak usah maksain point of view mu. BEDA BEDAAA!!!! Saya masih jadi jobseeker lak yo nggak ngerepoti kalian se. Saya minta makan ta? Minta bayarin kopi? Sori ae. 

Mungkin kalian ngomong kaya gitu tanpa ada/punya tendensi apapun, tapi tolong mengertilah jika dalam hidup ini ada hal-hal yang nampak biasa saja, namun dimaknai secara sensitif oleh orang-orang tertentu, termasuk kata-kata. 

Kalau kamu milih Prabowo, yaudah lo nggak usah ngejelek-jelekin Jokowi di depan pendukungnya. Demokrasi Om…kalau kamu tipe orang yang mau kerja apa aja dengan prinsip yang-penting-kerja tanpa peduli kamu nyaman atau enggak dengan bidangnya, juga dengan bayarannya ya udah nggak usah maksa temenmu sepemahaman sama kamu. Ada yang mikir nyamannya aja, duit nggak masalah. Ada yang mikir gajinya aja, nggak nyaman nggak masalah. Ada yang dua duanya harus sinkron. Yaudah nggak usah maksa, hidup-hidup siapa?? Kalau kamu udah desperate pengen punya pacar sampai akhirnya kamu milih asal-asalan eh bukan ding, sampe akhirnya kamu nggak milih sama sekali pokonya ada orang yang suka sama kamu terus kamu pacarin, yaudah itu urusanmu. Jangan nyuruh orang lain sama denganmu. Di dunia juga ada manusia yang tercipta sebagai tipe memilih. Respect orang lain ajalah kalau pengen direspect balik.

Sejauh saya hidup, saya merasa tahun ini, 2014 ini adalah masa-masa tersulit saya. Menjelang usia 22tahun saya merasa sangat rapuh. Entahlah..semoga saya bisa melewatinya.

Saya tahu, saya punya temperamen yang teramat buruk, sangat sensitive, perasa, sehingga hal tersebut membuat saya mudah sekali tersinggung dan terpancing emosinya. Saya sadar saya punyai sifat-sifat itu, dan pada masa-masa sulit ini pula saya sangat terganggu olehnya. Makin hari temperamental makin parah, semoga diri ini makin mampu mengontrolnya.