Take and Give atau Give and Give?


https://www.rd.com
Awalnya saya setuju yang pertama, tapi lama kelamaan rasa-rasanya saya lebih mengamini dan mengamalkan yang kedua. Kalau kamu bagaimana?

Akhir-akhir ini saya seringkali terlibat perbincangan mengenai konsep "take and give" dengan beberapa orang kawan. Awalnya, saya keukeuh bahwa semua hubungan haruslah berlandaskan konsep yang satu ini, agar seimbang. Iya, semua hubungan, hubungan apapun. Entah itu dengan pasangan, orangtua-anak, kakak-adik, sahabat, rekan kerja, atau hubungan yang lainnya.

Hingga pada akhirnya, saya merasa (terlampau) sering terlibat pertengkaran dan perselisihan dengan pasangan saya lantaran konsep yang saya anut ini. Saya merasa terlalu banyak give, dan dia terlalu banyak take. Saya yang salah. Saya yang terlalu hitung-hitungan, dan akhirnya saya pun merasa kalau konsep ini malah memberatkan. Hingga seorang teman bercerita dan mengenalkan konsep baru pada saya, "Give and Give" namanya.

"Memberi dan memberi aja, nggak usah mikir tentang harus menerima biar jadi seimbang. Nggak perlu. Itu urusan Tuhan."

Setelah saya coba jalani, memang rasanya jauh lebih ringan. Ketika sebelumnya saya memberi sesuatu dengan harapan akan menerima, diri saya dihinggapi banyak sekali kecemasan, pengharapan, dan tak jarang berujung kekecewaan ketika pada akhirnya saya batal menerima.

"Lagipula saya memang bukan malaikat yang bisa mencatat segala pemberian dan penerimaan kan?"

Apakah yang namanya adil dan seimbang dalam hubungan itu jika saya memberi pasangan sebanyak dua kali dan dia pun melakukan hal yang sama? Ternyata tidak juga. Konsep adil dan seimbang jauh lebih luas dibanding tentang memberi dan menerima saja.

Ini bukan berarti mereka yang 'menganut' konsep Give and Give sudah terlalu sombong sehingga tak butuh menerima lagi. Namun ini tak lebih dari sekadar menyoal ketentraman hati. Karena nyatanya memberi tanpa mengharap menerima bisa membuat saya benar-benar bahagia.

"Aku sering banget ngajak ngajak dia. Ngajak nonton teater, ngajak ke pameran lukisan, ngajak makan ini-itu, dan lain-lain. Dia nggak pernah sama sekali ngajakin aku. Karaoke, nonton, semua sama temen-temennya. Gila! Nggak akan aku ajak-ajak dia lagi."

"PASANGAN ITU MELENGKAPI. Kalau kamu ngajak mulu, dia sukanya diajak mulu. Jangan selalu maksa pasangan berubah, kamu dulu yang pelan-pelan harus berubah, jangan baperan." Sungguh jawabannya di luar ekspektasi.

Inilah awal mula saya mengenal konsep Give and Give ini :)

This entry was posted in

One Response so far.

  1. Hannah says:

    Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

Leave a Reply