Selamat jelang weekend…
Tenang, bahagia dan sedih masih satu paket. Nggak akan berubah!
Suatu siang gerimis, di jalanan metropolitan. Seseorang
tiba-tiba menyapa.. Ah kawan lama rupanya. Empat tahun sudah tak saling jumpa,
dan dia masih ingat saja, luar biasa.
Penampilanku mungkin berubah. Tapi, wajahku memang masih
sama. Walau kini sudah ada kain yang menutup kepala. Kemarin pun ku kenakan
helm. Dia masih ingat..
Tak jelas apa yang ingin kusampaikan lewat tulisan ini. Tapi
kalian tahu kan
jika bahagia dan sedih selalu satu paket?
Pernah nggak kepikiran,
di suatu siang terik, tak usahlah memikirkan pekerjaan. Tiba-tiba di tengah
jalan, memutuskan untuk turun dari kendaraan. Entah itu motor atau sedan. Ya,
menepi, lantas turun, benar-benar turun ke jalanan. Bergabung dengan mereka
para pengamen jalanan. Menyanyi dengan mereka, menari di tengah kota. Rasanya? Jangan
ditanyaa.
Kata orang aku sesosok absurd, impulsif, moodku parah. Sehari aku bahkan sanggup
berganti mood berkali-kali.
Ah sudahlah..yang penting aku tahu, sadar, jika ku seperti
ini. Tak seperti manusia-manusia di luar sana.
Selalu saja kepo, ingin tahu urusan
orang lain, padahal urusan sendiri tak dimengerti, apalagi dipahami dan
diatasi. Kenapa mereka malah jadi sok peduli?
Tentang cinta, itu perkara dalam hidup yang tak kan ada
habisnya. Tiap aku berlaku aneh, yang orang bilang absurd dan impulsif tadi,
pasti ada saja yang berkata “kamu butuh
pacar.” Tahu dari mana? Kalau aku mau, aku bisa pilih dengan siapa saja. Di
kantor pun ada, teman kuliah, kawan lama, siapa lagi? Tak susah membuat mereka
jatuh cinta. Bukan ke-pede-an atau
apa, ah terserah kalian mau bilang apa.
Tapi..aku tak mau cinta palsu. Apa kalian tahu, hatiku masih
terjebak di masa lalu. Aku masih mencintai lelaki itu. rasanya? Jangan ditanya,
diam-diam akupun tersiksa. Tapi aku tak kuasa, membunuhnya. Jangan pula kau
tanya berapa gunungan rindu yang kusimpan untuknya. Sama halnya kenapa ku tak
bisa lagi jatuh cinta.
*ditulis Sabtu siang di pinggir jalan, saat jenuh dengan
liputan dan tulisan-tulisan untuk Koran. Ahh aku ingat kau, mantan*
wakwaaaaawww..
move on itu sikap
sikap itu Es i Ka A Pe