Ku Kira Sudah Sembuh, Ternyata BPD Ini Masih Menguasaiku Penuh

Setelah aku marah-marah, aku sering menyesal
Ku kira sudah sembuh, ternyata penyakit ini masih 'menggerogotiku' terus

http://i.huffpost.com
Kemarin, aku marah-marah kepada dua orang, yang keduanya ku lakukan lewat telepon genggam, yang biasa disebut hape itu. Satu kepada dia yang 400-an meter ke arah timur, satu kepada kawan kantor. Sebabnya? Sangat amat sepele. Satunya hanya karena kata 'pasrah,' satunya lagi bahkan hanya karena sebuah quote.

Aku memang temperamental. Lebih dari itu, aku seorang penderita Borderline Personality Disorder (BPD). Itu yang psikolog duga, dan akhirnya diagnosa itu disahkan oleh psikiater dua tahun lalu. Walau sejatinya aku sudah merasa aneh pada diriku, sejak kecil. Aku punya masalah besar dalam pengontrolan emosiku sendiri. Dari kecil hingga SMA, aku seringkali marah karena masalah yang bahkan oleh orang lain dinilai sebagai hal yang tak penting. Aku sering merusak barang dan membanting apapun di depanku, tak peduli berapa harganya.

Aku sadar itu, dan berusaha keras mengontrol emosiku saat duduk di bangku kuliah. Aku rasa usahaku berhasil, karena sampai saat ini, aku sudah tak pernah melakukannya. Tapi marah-marah dan rela mengakhiri pertemananku dengan seseorang masih terus ku lakukan sampai sekarang. Sebenarnya, aku sama sekali tak ingin menggunakan BPD-ku sebagai excuse untuk bebas meluapkan emosiku. Tapi jujur, aku juga sama sekali tak sengaja melakukannya. Aku benar-benar tak mampu mengendalikan emosiku hingga mungkin perkataan kasar yang sangat buruk terlontar dari bibirku, dan jariku yang mengetikkan kata-kata jahat pada layar android itu.

Untukmu yang tak tahu BPD itu sejatinya apa, aku boleh sedikit bercerita tentangnya?

http://www.thebusinesswomanmedia.com
Ini bukan semacam penyakit kejiwaan, tapi penyakit mental. Mentalku yang sakit. BPD merupakan gangguan emosional yang menyebabkan ketidakstabilan emosi, dan mengakibatkan stres serta masalah lainnya. Aku pernah punya pikiran untuk bunuh diri, dua tahun lalu. Kalau saja aku tak mampu mengendalikan diriku. Jangan tanya penyebabnya, karena aku pun tak tahu. Yang aku pahami hingga kini hanya satu, penyakit ini akan makin parah kalau suasana hatiku terganggu.

Psikiater pernah memberiku obat penenang Riklona Clonazepam kala itu. Beberapa kali aku juga pernah membeli jenis obat penenang lainnya di apotek, rohypnol misalnya. Tenangnya hanya sementara, dan aku sadar bahwa mengonsumsinya terus-terusan pun percuma. Aku cuma butuh terapi bicara.

Yang aku tahu, aku harus terus menjaga suasana hatiku, mengurangi gejala perubahan suasana hati yang datang tiba-tiba, stres karena pekerjaan atau apapun hingga depresi. Tiga minggu ini segalanya terganggu, semua sedang tak berjalan baik-baik saja. Aku kehilangan lebih dari satu teman. Aku menyesal. Tapi aku belum mau minta maaf. Tapi aku tak ingin menjadikan BPD ini sebagai excuse, Tuhan. Ahhhhh~

BPD itu nggak nular, tapi sebagai teman, maukah kalian sabar???
Aku juga ingin sembuh, tapi itu sama sekali tak mudah, percayalah.

6 Responses so far.

  1. Dinda says:

    kamu nggak sendiri...

  2. Hannah says:

    Halo Bos! Selamat Datang di ArenaDomino.com
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel / XL ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

Leave a Reply