RETRET in NOVEMBER

Jendela tua, hujan deras, bau tanah basah, dengar musik-musik "new age" sembari melanjutkan tulisan yang telah cukup lama tertunda itu sungguh (sangat) nikmat :))

Ini kepulangan ketiga saya ke rumah, di semester lima ini. Pertama pulang awal September lalu, tak lebih dari dua hari di sini, hanya untuk mengurus ktp elektronik itu saja. Kepulangan kedua itu enam minggu setelahnya, akhir oktober lalu. Yang ketiga ya minggu ini, so long long weekend :D

Bela-belain bolos 3 hari, 4 mata kuliah cuma demi bisa lama di rumah ini, biar beneran bisa retret. Lagipula prinsip saya selagi masih kuliah, masih bisa alias ada waktu dan kesempatan untuk pulang ya pulanglah. Nah kalau kerja? duit ada, banyak mungkin. Tapi waktu? kesempatan? ada yang bisa jamin? bisa cuti sesuka hati? jadi ya ini yang saya lakukan selagi bisa, memanfaat momen yang ada untuk keluarga.

Saya pulang dari tanggal 10 lalu, dan akan kembali ke tempat rantau tanggal 19 nanti. 9 hari 9 malam di rumah ini, berkumpul bersama kedua orang tua yang masih lengkap, nenek satu-satunya, kakak dan adik itu adalah sebuah anugrah yang indah untuk saya.

Niat kepulangan saya yang lama ini adalah untuk retret :))
Apa sih retret itu??? Sebenarnya di agama saya tidak ada ajaran atau himbauan untuk itu.

Retret berasal dari kata dalam bahasa Inggris ‘retreat’, yang berarti menarik diri atau mengasingkan diri. Dari arti hurufiah itu, diambil pengertian yang dipakai secara umum yaitu menarik diri atau mengasingkan diri dari keramaian atau dari kesibukan rutin dan pergi ke suatu tempat yang tersendiri dan sepi selama waktu tertentu untuk beristirahat atau untuk memusatkan perhatian pada hal-hal atau tugas pelayanan khusus. Secara khusus, Retret yang dilakukan oleh lembaga keagamaan atau gereja diartikan sebagai kegiatan mengasingkan diri dengan maksud untuk pembinaan atau pemeliharaan spiritual atau iman anggota jemaat.
(http://www.stanleyrambitan.blogspot.com)

Retret adalah kesempatan untuk menarik diri dari kesibukan sehari-hari, belajar mengolah hidup rohani, sehingga kita bisa menyadari diri, menemukan jati diri, dan mengenal diri kita lebih jauh; juga mengenal Tuhan dan sesama. Kesadaran diri dalam kaitan relasi dengan Tuhan dan sesama inilah yang menjadi modal awal pegangan atau prinsip hidup kita selanjutnya. Mungkin ada penguatan, teguran, pembaharuan, penyegaran, dsb. melalui retret. Melalui pelajaran ini remaja mengenal makna dan tujuan retret yang sesungguhnya.
(http://www.sahabatsurgawi.net)


sementara menurut wikipedia yang diakses pada tanggal 16 November 2012, pukul 15.40

Retret sendiri memiliki beberapa makna yang berkaitan, yang pada umumnya berupa gagasan untuk sementara waktu menjauhkan diri sendiri dari lingkungan biasanya. Sebuah retret dapat dilakukan untuk alasan yang berhubungan dengan spritiual, stres, kesehatan, gaya hidup, ataupun hal-hal sosial atau ekologis.

Retret sering kali dilakukan di daerah pedesaan atau pedalaman, atau di tempat-tempat retret khusus seperti sebuah biara. (http://cddprov.blogspot.com/)

lumayan banyak orang yang menganggap RETRET & NYEPI adalah kegiatan yang sama.
sepengetahuan saya:

kedua kegiatan ini adalah sama-sama kegiatan keagamaan dari masing-masing pemeluknya
retret untuk yang beragama Kristen dan nyepi untuk mereka yang beragama Hindu.

kembali lagi kepada saya, di awal tadi saya menyebutkan jika kepulangan saya kali ini adalah untuk retret, yang menurut pemahaman saya pribadi, disini selama sembilan hari ini saya mengasingkan diri atau menarik diri dari keramaian dan kesibukan rutin saya, menjauh dari kota Surabaya menuju kampung halaman saya sendiri yang memang sepi dengan niat dan tujuan untuk beristirahat dan mengolah kehidupan rohani saya, memperbaiki hubungan saya dengan Tuhan, dan mendekatkan diri pada keluarga saya. as simple as that :))

disini saya masih bisa menggunakan ponsel saya untuk berhubungan dengan dunia luar, baik itu melalui sms, telpon, ataupun jejaring sosial. Namun dengan catatan, jika bisa bukan saya yang memulainya, saya akan memulai jika hal yang akan saya tanya atau bicarakan itu benar-benar penting. dan saya akan membalas jika hal itu dirasa penting.


selain tujuan di atas, selama masa 'retret' ini saya akan kembali berjuang demi meraih mimpi saya, salah satunya adalah menjadi seorang penulis handal. sudah tujuh hari saya disini, dan saya telah menghasilkan ENAM naskah cerpen. dan insya Allah ke-enamnya bisa masuk ke novel anthology dan diterbitkan oleh penerbit indie. Masuk dalam novel anthology biasanya adalah langkah awal seseorang yang nantinya benar-benar menjadi penulis, aminnn….

Tentang penerbit indie, apa yang salah??

Memang lebih enak jika karya kita ada di salah satu rak di toko buku, apalagi nasional.tapi belum tentu karya tersebut juga diminati oleh khalayak. Saya rasa ini hanya masalah media promosi saja.

Oke, saya balik retret lagi yaa :DD

9 Responses so far.

  1. rhaggill says:

    Retreat.dulu sewaktu msh dikampung halaman saya.(kupang)retreat adalah kegiatan rutin yang selalu dlakukan para pemuda gereja tiap tahun.berhubung waktu itu saya masih tergolong anak bau kencur,belum layak untuk ikutan(katanya).
    Btw saya jadi tertarik dgn karya anthology penerbit indienya ^_^

  2. boneeto says:

    hai Rocky :DD long time no see..how are you? hahahaa....jadi sampe sekarang kamu belum pernah retret???

    tertarik dalam arti apa nih??mau baca karya saya atau mau ikutan?? wkwkwk :p

  3. cte says:

    sukses ya twin jd penulisnya :) bangga deh ^^

  4. Mau penerbit indie atau penerbit yang sudah punya nama besar, yang penting tetep berkarya. Menulis untuk dunia, ihiiiyyy ;)

  5. retreat kalo di jawa apa sama kayak semedi ndin???mengasingkan diri di tempat yang sepi..atau muksa raden brawijaya di gunung lawu??seperti raden brawijaya saat di kejar2 tentara dari demak???(ilmu sejarah)

    rokky,perasaan kamu gak tau neng gerejo deh!!!kalo ada islam KTP,ternyata ada juga ya,narani KTP..hehePisss rokk..

  6. boneeto says:

    doanya aja twinn :) makasii :*

  7. boneeto says:

    setuju mba..sama aja sebenernya, sama sama seni :))

  8. boneeto says:

    semedi itu kalo di hindu nyepi ya? pemahamanku sih gitu, nah di islam yang 'biasanya' ngelakuin itu para sufi-sufi gitu bukan sih..kayanya soal retret nanyanya ke rocky deh,,tempatnya juga ga sepi banget nget nget kaya gunung juga kalee -_____-

    mosok rocky ga tau ng grejo?wahhh

Leave a Reply