Pareee…yang dikenal
dengan sebutan English Village atau
Kampung Inggris, merupakan sebuah desa di kabupaten Kediri, Jawa Timur. Awal
tahun ini, saya mengisi libur semester lima masa kuliah saya dengan menimba ilmu
bahasa inggris disana, satu bulan lamanya.
H – 1 bulan, saya
dengan satu orang kawan saya melakukan survey terlebih dulu kesana, mencari
tempat les sesuai kebutuhan dan juga tempat tinggal selama satu bulan. Tempat
tinggal a.k.a kost-kost’an yang berlokasi dekat dengan tempat-tempat les sudah
habis terbooking pemirsa, padahal
periode dimulainya les baru dibuka sebulan lagi, WOW!
Memang tempat tersebut
sudah terkenal di seantero Indonesia, peminatnya pun bukan hanya dari jawa
saja, banyak peserta les yang berasal dari luar jawa. Mereka juga tak hanya
dari kalangan pelajar atau mahasiswa saja, banyak juga pekerja-pekerja yang
hadir disana.
Katanya sih, semua
transaksi atau percakapan di kampong itu berlangsung dalam bahasa inggris.
Memang ada warung makan, tempat laundry yang menggunakan bahasa inggris namun
banyak juga yang tidak. Yaa..tergantung pengelolanya. Awalnya saya pikir pasti
menarik menjalani kehidupan satu bulan di tempat itu, namun nyatanya, seiring
berjalannya waktu, saya pun biasa saja, tempat yang sepi, dan saya mengaku tak betah berada disana
(kebiasaan di kota sih -.-)
Lanjut tentang saya
yang berburu kost-kost’an…
Karena memang rumah
kost yang letaknya dekat dengan tempat les kami sudah habis, kami pun beranjak
mencari yang letaknya agak jauh saja. Toh di kampung ini ada banyak persewaan
sepeda yang maksimal bisa disewa dengan biaya maksimalnya Rp 100.000,- per
bulan nya. Itu maksimal, yang separo harga juga banyak. Tergantung sepeda jenis
apa yang kita mau. Ingat, harga berbanding lurus dengan kualitas.
Finally, kami pun menemukan kost yang memang
berjarak lumayan dengan tempat les dan mengharuskan kami menyewa sepeda.
Kost-kost’an biasa, berbentuk rumah satu lantai yang sederhana, dengan sebuah
keluarga di dalamnya, yang terdiri dari ayah ibu dan dua orang anak. Seingat saya ada lima buah kamar di dalamnya, hanya,
lima buah kamar saja. Dengan tiga buah kamar mandi,dan dapur yang dapat kami
pakai sesuka hati, juga fasilitas air minum gratis. Ada ruang keluarga, dan
kami diperbolehkan untuk menonton televisi bersama-sama, setrika juga
dipinjamkan secara gratis.
Kami butuh dua kamar,
satu untuk tiga orang, satu untuk empat orang. Karena memang kami semua
berjumlah tujuh orang. Karena sudah lelah berputar-putar kampung Inggris untuk mencari tempat tinggal, alhasil kami berdua
pun menyerah pada tempat tersebut. Lagipula lokasinya juga dekat dengan banyak
tempat makan, jadi dipastikan kami tidak akan kelaparan selama sebulan berada
disana (ini Penting!).
Setelah bernego-nego
ria, yang mana dimenangkan oleh pihak saya, saya pun setuju dengan harga
terakhir yang kami sepakati, dimana masing-masih orang HANYA membayar Rp
120.000,- saja selama SATU BULAN. Murah? Banget! Sisa uang saku dari mak bapak
bisa dipake traveling kan ya, iya kan ya, iya dongg, it’s a MUST! Hidup
sebulan, kalau bisa hemat ya hemat. Oke deal! Kamipun akan kembali bulan depan,
saat les mulai berlangsung.
Pertengahan Januari
2013
Kami datang bertujuh ke
sebut saja Melody House..jeng jeng jeng jeng ~
Bertemu dengan ibu kost
kami yang diketahui bernama ibu Watik, yang subhanallah ‘cantik’ nya minta
ampun. Kenapa dipetik ndin? Yaiyalah, cantik asli sih engga, tapi dandanannya
itu loh, menornya itu loh, awkward banget :3
Beliaupun bergegas
mengantar kami ke dua kamar yang sudah kami booking.
Tapiii…satu kamar memang sesuai pesanan untuk empat orang. Satu lagi,
harusnya untuk tiga orang, iya harusnya. Dan ternyata kamarnya masih kotor,
belum dibersihkan. Padahal nih padahal saya sudah mengabarinya dua hari
sebelumnya jika saya akan datang hari itu. Ahh..saya dan dua orang teman saya
(calon) penghuni kamar itupun terpaksa
menunggu si ibu membersihkan kamarmya
dulu. Yang ternyata faktanya kamar yang akan kami tempati itu adalah
kamar beliau, dan suaminya sih harusnya. Entah mau tidur dimana mereka,
sepertinya sih di depan tv ruang keluarga, lagipula demi uang kan? Hanya satu
bulan ini.
Selesai dibersihkan.
Tapiii…barang-barang si ibu masih ada disana. Baju, makeup, dan lain
sebagainya. Oke kami ngalah, bayar murah ini kan..Cuma sebulan Cuma sebulan.
Masalahnya bukan hanya itu, pintu men pintu..ternyata kamar ini tidak ada
pintunya, ada sih tapi sama sekali tak bisa ditutup. Parah, rusak parah, harus
dalam kondisi terbuka, selama-lamanya. Lalu nasib kami? Mana kami tak tahu pula
jika kondisinya seperti ini, kalau tahu kan bisa bawa bawa tirai / selambu /
gorden. Bu watik pun berinisiatif meminjamkan gorden pada kami, namun itu hanya
wacana, wacana, dan wacana saja.
Kami pun pasrah. Toh saya sadar tidur saya rapi
kok, tidak berantakan, jadi yaudah sih ya, bodo amat. Itu masalah tidur, untuk
ganti baju? Kamar mandi lah ya, atau di kamar empat orang teman saya saja, yang
beruntungnya ada pintunya. Atau kalau engga, kami kan bertiga tuh, gantianlah
ya ngejagain pintu pas yang lain ganti baju. Hidup cuma sekali ini, jadi saya
ga bakal mikir ribet.
Kamar saya terdiri dari
tempat tidur susun di dalamnya, tempat tidur tingkat dua. Yang nantinya bagian
atas akan dihuni oleh satu orang, dan bagian bawah dua orang. Saya pun dengan
senang hati menawarkan diri untuk menempati tempat tidur bagian atas. Selama
bisa satu ranjang sendiri, maka saya akan memilih untuk sendiri. Kenapa? Ga
suka berbagi ranjang. Lah besok kalo udah nikah gimana? *halah*
Hari pertama….
Saya rasa anak kedua bu Watik yang masih duduk di bangku TK tak rela jika kamarnya saya tempati,
kelihatan kali dari nonverbalnya, karena itu pulalah ia tak ramah pada saya dan
kedua kawan saya. Elah..jangan salahin gue dong, kan mak lu yang nawarin ni
kamar demi duit ini -.- saya sih cuek aja, diabaikan bisa.
Sore hari menjelang…
Saya perhatikan sedari
kami sampai pukul 11.00 hingga sore itu, radio tak berhenti berputar di
kediaman itu. Terganggu? Awalnya memang tidak, tapi saya yakin lama-lama iya,
lalu semakin lama menjadi tidak lagi. Nah lho?
Bagaimana tidak, radio
itu tepat berada di atas kulkas, yang letaknya juga pas di depan kamar saya,
dengan volume yang luar biasa. Kalau lagu-lagunya saya paham mungkin tak akan
menjadi masalah yang berarti, masalahnya saya baru mendengar semua lagu yang
diputar ya saat itu. Dangdut koplo…mulai dari bu Watik bangun tidur sekitar
pukul 04.00 radio itu sudah diputar, hingga ia tertidur malam harinya, sekitar
pukul 23.00. itu jika beliau ingat mematikannya. Jika tidak? Terus ‘ngoceh’
sampai pagi. Lagunya? Sumpah itu itu melulu.
Dan percayalah, pulang
ke Surabaya saya jadi hafal genre musik itu. Bukan hanya itu, setiap hari Senin
dan Kamis si Ibu akan merengek kepada semua anak kost yang ditemuinya untuk
membuatkannya pantun untuk dikirim ke radio tersebut. Masalahnya, tiap hari ibu
ini bakal ketemu saya, lha wong tahu
sendiri letak kamar saya dimana. Kalo saya good
mood juga pasti saya bikinin, kalo engga ya bodo amat. Ga cuma Senin sama
Kamis aja, Rabu, Jumat, Minggu beliau akan kembali meminta tolong, entah kenapa
juga selalu saya untuk membuat tebak-tebakan yang juga akan dikirimkan ke radio
tersebut. Sumpah ya, ni orang cinta mati banget sama radionya, dan ngaku juga
kepada saya jika beliau tak bisa hidup tanpa radio.
Yang saya tak habis
pikir, berdasar penuturannya, bu Watik ini minimal habis pulsa 10 ribu rupiah
per harinya untuk sms dan telpon kepada stasiun radio favoritnya. Untuk
mengirim tebak-tebakan, pantun, bahkan hanya untuk merequest lagu dan berkirim salam di setiap segmennya, setiap segmen,
bayangkan.
Bahkan, uniknya lagi
beliau mengaku mendapat banyak teman dan ehm..selingkuhan dari eksistensinya di
duni per-radioan ini. Kebayang? Dan entah kenapa ibu ibu 30 tahunan ini rajin
bercerita kepada saya. Baik sih sebenernya, ada kue ato jajanan apa apa juga
pasti dibagi. Tapi ya itu, pas saya belajar kadang radionya annoying aja, belum lagi saya mesti
dengerin curhatannya, bikinin pantun dan tebakan, belum lagi kalau ada kuis apa
apa. Padahal juga si Ibu cuma sekali dapet hadiah, itupun cuma kaos aja. Ya
mungkin itu tadi ya alasannya, biar eksis dan dapet banyak fans , yang mana beliau jadi dikenal tetangga tetangga bahkan orang
satu kampung, gara gara tiap hari ngeksis di radio.
Tiga minggu setelah
saya pulang ke Surabaya, saya harus pegi kesana lagi karena ada sesuatu
berkaitan dengan tempat les saya yang harus saya urus, dan mengharuskan saya
untuk bermalam selama satu malam. Saya pun mengajak satu orang teman kuliah
saya. Saya juga menghubungi ibu Watik untuk meminta ijin menumpang satu malam
di rumahnya, lumayanlah ya kalo boleh, gratis. Nyatanya? Boleh dong. Dan disana
sebagai barter saya membuatkan puluhan pantun untuk stock berhari-hari –“
TIPS
- · Saya sih percaya pada ungkapan, ada kualitas ada harga. Lu bayangin aja tempat tinggal yang cuma 120 ribu per bulannya. Yakali tempatnya emang ga jelek, tapi orang-orang di dalemnya annoying. Yakali orangnya ga bermasalah, baik-baik aja, tapi tempatnya serem dan jorok. Nah kan, percaya deh selalu ada ‘sesuatu’ di setiap rupiah yang lu keluarin.
- · Tapi menurut gue sih, se-annoying-annoying nya kelakuan seseorang, bakal jadi berkah positif juga kalo lu mandang dari sudut pandang positif. Kaya kelakuan si Ibu ini tadi nih, positifnya gue jadi ngerti genre lagu lain yang bahkan selama ini gue ga minat sama sekali. Bisa ngasah kemampuan bahasa gue juga, terkait membuat pantun. Dan kreativitas juga, ketika membuat banyak tebakan. Yakali si Ibu menang, kan gue juga kecipratan.
- · Be nice people. Ga Cuma baik, jadi orang ramah dan supel itu wajib hukumnya kalo lu sering pergi-pergi. Entah itu traveling, atau menuntut ilmu kaya gue. Dengan keramahan lu itu nantinya akan banyak orang sekitar yang tertarik, yang lama kelamaan akan terbuka sama lu. Dari situ juga lu bakal punya lebih banyak informasi disbanding teman-teman lu. Secara ga langsung pengalaman lu juga bakal lebih banyak.
- · Someday kalo lu main-main kesana lagi gausah bingung cari penginapan, selama bisa barter sama pantun ato sejenisnya ga bakal jadi masalah, percayalah.
viagra
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra usa
viagra original
obat viagra
viagra pfizer
obat kuat viagra
obat kuat viagra asli
obat viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
apotik viagra
apotik viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
jual pil biru
toko pil biru
jual obat kuat
toko obat kuat
viagra asli pfizer
viagra asli usa
viagra asli original
viagra cod jakarta
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
pil biru jakarta
pil biru asli jakarta
jual viagra jakarta
toko viagra jakarta
agen viagra jakarta
apotik viagra jakarta
toko obat kuat jakarta
harga viagra
beli viagra
titan gel asli
titan gel
jual titan gel
toko titan gel
jual cialis
toko cialis
cialis asli
cialis jakarta
cialis asli jakarta
viagra asli
toko viagra
jual viagra
toko viagra asli
jual viagra asli