Untuk pertama kalinya Tuhan, aku berharap hujan turun malam ini
Untuk sekian kalinya Tuhan, aku merasa benar-benar tak sehat saat ini
Dan semoga untuk terakhir kalinya Tuhan, mimpiku Kau tunda untuk diwujudkan lagi
Kapal-kapal datang dan pergi
Mungkin aku beranjak dari tempat awal mula ku berpijak, mungkin juga tidak
Kepada angin aku telah berteriak, pun kepada riak ombak
Ku rasa aku butuh jeda dan jarak, untuk tak lagi tertidur nyenyak
Mereka berucap tentang kedamaian, kesejahteraan, kemapanan
Sedangkan aku, lebih memilih tentang harapan, tekad, dan perjuangan
Tak jarang bosan menjadi kawan, pun begitu dengan kekecewaan
Semoga nantinya kilau nyata mimpi itu benar-benar seindah rembulan
Raya Belitung, GKB, 14 November 2015