Apa yang lebih menyenangkan dibanding sebuah kenyataan bahwa anak-anak itu, murid-muridmu ternyata merindukanmu???

"Bu Andiiiiiin....Lama nggak ketemu, apa kabaaar?," Marshanda dan Zia yang entah dari mana mereka, tiba-tiba lari-larian nyamperin saya yang masih duduk-duduk nunggu seorang guru di depan ruang guru tadi (9/1).

"Bu, hari ini ada ekstra kan?" Ziad yang juga tiba-tiba sudah ada di samping saya.

"Bu, saya bikin komik lho," kata Zaidan, siswa kelas IV yang sumpah wajahnya mirip Boboho jaman kecil. Lalu, dia bergegas membuka tas ranselnya, dan nampak sibuk mencari sesuatu.
"Ini lho bu komiknya, dua hari saya buat ini. Sembunyi-sembunyi biar nggak ketahuan Abah sama Umi," ceritanya antusias.

"Bu Juuuur, ngapain disini? Ayo ke kelas," seloroh Irfan, yang sambil bawa makanan, dan tangan kanannya narik saya." Anak satu ini, padahal hafal nama saya, tapi 'bujur' sudah saya anggap sebagai panggilan sayang dia buat saya.

 Di kelas, sudah ada Fandi, Rahma, Yasmin, Billy, dan lain-lainnya. Ada tiga minggu saya nggak ketemu mereka. Tahu mereka ingat nama saya saja rasanya luar biasa, apalagi ternyata mereka juga sama rindunya dengan saya. Subhanallah.

Pas jam 11, itu waktu mereka pulang. Pas saya akhiri ekstrakulikuler, mereka malah kompak bilang,
"Bu, jangan ditutup dulu. Jam 12 aja. Ayo ngobrol dan cerita-cerita dulu,"

Aduh Gusti, kalau ditanya apa yang paling berat dari ninggalin Gresik ya anak-anak ini.

Sejujurnya, saya nggak pernah ada target, saya nggak pernah nuntut mereka untuk jadi pinter atau sekadar bisa nulis, lantaran saya guru jurnalistik. Sama sekali enggak.

Satu hal sih yang jadi tuntutan, saya mau mereka bebas berekspresi. Saya mau mereka nggak takut dan malu buat berkarya. Apapun itu.

Kaya Zaidan yang sekarang nggak takut lagi bikin komik di rumah. Yasmin dan puisinya. Marshanda dengan indra ke-enam yang bisa dia tuangkan dalam cerita misteri. Rahma yang suka tanya-tanya ke orang dan sekarang bisa bikin artikel reportase. Irfan yang ndagel banget dengan gambaran yang amazing. Dan lain-lainnya.