Baca apapun lah, kalo buku akademik jelas..kitab suci apalagi! Koran, majalah? Iyaa..novel, komik, sms pun juga bermanfaat kok, dan manfaat itu bener-bener nyata. Ga semua orang setuju dengan argumen ini, apalagi buat mereka yang ga doyan baca. Tapi seriously saya meyakini membaca bermanfaat itu dari kecil, tapi dari sisi novel sendiri yang menyatakan dia bermanfaat BANGET itu saya dapati waktu menghadapi UAS saat ini.

Selesai membaca novel karya ‘Tere-Liye’ yang berjudul “aku, kamu, dan sepucuk angpau merah,” keesokan harinya soal take home UAS mata kuliah Jurnalisme Online keluar. Perintahnya, kami pengikut mata kuliah itu harus join di Kompasiana, dan memposting sepuluh tulisan masing-masing di sepulung bidang yang berbeda. Ketika membaca list bidang-bidangnya, seketika saya merasa yang paling susah itu untuk bidang KEAMANAN, karena memang saya tidak ada gambaran harus menulis tentang apa dibidang ini.

Setelah mencari inspirasi dengan membaca contoh-contoh tulisan bidang keamanan di Kompasiana, saya pun mempunyai ide untuk tulisan saya, keamanan jalur darat antara dua negara, Indonesia dan Malaysia (Pontianak-Kuching) via Entikong. Dan tahukah anda jika ide yang muncul itu berasal dari tempat tinggal Borno, tokoh yang diceritakan dalam novel Tere-Liye yang memang Pontianak juga dibahas dalam novel tersebut. Bermanfaat bukan???

Mau tau tulisan saya terkait keamanan jalur darat antar negara ini??

Cek di http://hankam.kompasiana.com/2012/06/28/jangan-lengah-terhadap-perbatasan/