terimakasih :)))

untukmu yang telah menyakitiku :')

"terkadang kita memang (sangat) perlu berterimakasih kepada mereka yang telah menyakiti kita..Berkat mereka, kita menjadi dewasa :)" (I.G.A.K Satrya Wibawa, 2013)

dan pagi ini saya pun merasa satu level lebih dewasa dari sebelumnya, terimakasih kamuu :)

Rasa sakit yang luar biasa ini sangat kita perlukan untuk membantu kita memahami perasaan yang akan dirasakan orang lain bila kita melakukan tindakan yang sama. Memahami lebih dari sekedar mengetahui. Kalau kita mengetahui sesuatu, kita belum paham karena kita baru masuk ke ‘teorinya’, tapi kalau kita sudah merasakannya, kita akan memahami. kita bahkan akan masuk ke alam kesadaran.

Saya kemudian berjanji kepada diri sendiri untuk tidak akan pernah menyakiti dan merendahkan harga diri orang lain dalam situasi apa pun. Saya benar-benar sadar bahwa setiap orang ingin dianggap penting dan diperlakukan dengan penuh hormat, serta dihargai tentunya.

Karena itu daripada sibuk membenci orang dan memikirkan rencana balas dendam, kita seharusnya malah berterimakasih kepada mereka. Berterima kasih disini bukan dalam pengertian sinisme. Melainkan berterima kasih secara tulus dan dari lubuk hati kita yang paling dalam. Bukankah hanya orang-orang ini yang berani mengambil resiko untuk menjadi orang yang tidak disukai? Bukankah mereka telah mengajarkan kepada kita untuk menjadi jauh lebih baik dari hari ke hari? Bukankah dengan pengalaman pahit yang mereka berikan, kita dapat tumbuh secara spiritual? Bahkan dalam konteks yang lebih luas, orang-orang itu sebenarnya telah diutus oleh Tuhan untuk berjumpa dengan kita di dunia ini, dan mengajarkan sesuatu yang tak dapat diajarkan oleh kawan-kawan dan sahabat-sahabat kita yang lain.



- Berterimakasihlah kepada mereka yang menyakiti kita, karena mereka telah mengurangi karma buruk dan penghalang karma kita.
- Berterimakasihlah kepada mereka yang mengabaikan kita, karena mereka telah mengajarkan kita untuk mandiri.
- Berterimakasihlah kepada mereka yang menipu kita, karena mereka telah memperdalam wawasan kita.
- Berterimakasihlah kepada mereka yang mencela kita, karena mereka telah memperdalam kesabaran dan kebijaksanaan kita.
Jangan tangisi dia yg meninggalkan kita. Jika dia cukup bodoh tuk melepaskan kita, kita harus cukup pintar untuk melupakannya.