Halo haloo…nyaris 3 Minggu saya tak melanjutkan tulisan ini,
gara-gara euphoria wisudakah? BISA JADI!hahaa… oke ini adalah lanjutan dari INI
Kemarin bersambung di apa ya? Ehm…..iya Pemandian Tirta
Nirwana Songgoriti. Ceritanya kan saya dan satu travelmate saya nyampe sana jam
4 sore, sementara tempat wisata itu tutupnya jam 5. Lalu apa yang kami lakukan?
TIDAK JADI MASUUUK! Hahahaa…rugi cyin, masuk sejam doang, belum kepotong parkir
motornya, jalan dari parkiran ke sononya. Yang penting kan kami udah tau
tempatnya, kapan-kapan bisalah kesini lagi. Hidup saya ga ribet kok ya..
Lalu, mau kemana? Muter-muter kampung sekitar aja, jalannya
kan seru tuh naik-turun-turun-naik lagi, sambil cari masjid atau mushola buat
sholat ashar. Eh yang dicari masjid ketemunya malah landasan paralayang, pantes
jalannya dari tadi turun mulu –“ harusnya sih bakalan seru ya kongkow disini,
sambil ngeliat orang-orang main paralayang, tapi ini kan sudah jam 4 lebih,
jadi yang main paralayang juga udah pada bubar. FYI nih landasan luasnya
sekitar 1000m dpl, letaknya? Ini di bawah bukit Banyak berarti, ya ga jauh dari
Songgoriti tadi, kan kami dari sana ceritanya. Nah kata bapak penjaganya nih,
Bukit Banyak dianggap sebagai salah satu tempat paralayang terbaik di
Indonesia, dengan ketinggian launching site di atas 1300m dpl. Yang saya baru
tahu juga nih, Batu adalah penyelenggara seri Nasional kejuaraan paralayang
pada setiap bulan Juli dan sering menjadi tuan rumahnya. Mau tahu tarifnya ga?
Dari mulai Rp 350.000- Rp 600.000 itu udah sama poto-potonya, dari mulai
preparing sampe take off. Duh (lagi-lagi) ambil positifnya aja, kan kami bisa
tau tempatnya, sudah ketemu penjaganya, bisalah kalau ada duit lebih main-main
paralayang disini.
Selesai dari sana, karena tak ada tanda-tanda adanya masjid
ataupun mushola kamipun langsung tancap gas saja menuju masjid besar di
alun-alun batu sana, sekalian sholat maghribnya. Setelahnya, kami berdua
bertemu empat orang kawan lama kami (laki-laki semua :|) yang mana dua
diantaranya nyaris tak bertemu tiga tahun lamanya, terakhir kali kami bertemu
ya tahun 2011 lalu, DI BROMO. Siapa yang menyangka mereka juga sedang ada
di kota ini, rencana Tuhan itu indah, percayalah.
Agenda wajib jika sudah di alun alun seperti ini adalah…naik
BIANGLALA :D entah kenapa hal itu seolah menjadi agenda wajib saya, tak pernah
ada kata bosan disana, padahal hanya bianglala biasa. Besar sih, tapi pelan dan
lumayan tinggi (jangan bandingkan dengan yang ada di dufan), harganya juga
hanya 3 ribu rupiah saja.
bianglala di alun-alun kota Batu |
Selanjutnya kami berburu kuliner, masih di sekitaran
alun-alun, kata orang ada warung yang menjual ketan dengan berbagai variasi
rasa, namanya “ pos ketan legenda”.
POS KETAN LEGENDA - A967 |
Konon katanya pos ketan ini telah berdiri sejak 1967, dan
sudah banyak poto artis-artis yang dipajang disini, bahkan karena daya tariknya
itu, pos ketan LEGENDA sempat memperoleh penghargaan pariwisata yang diberikan
oleh walikota Batu Bapak Eddy Rumpoko. Tempatnya kecil, seringkali tak bisa
menampung ledakan pembeli, sehingga seringkali para pembeli memilih untuk
membungkus dan memakannya di tempat lain. Pos ketan ini buka mulai pukul 16.00
hingga 04.00 WIB, semakin malam tempat ini akan semakin ramai hingga mengular
jauh dari warung aslinya. Bahkan uniknya, perlu nomor antrean saat menunggu
pesanan. Para pelayan akan berkeliling seraya meneriaki nomor antrean.
Ketan putih biasanya dinikmati hanya bersama taburan kelapa,
begitu saja ataupun bersama sambal kacang yang pedas. Sementara itu, ketan
hitam seringkali menjadi teman setia semangkuk bubur kacang hijau. Nah, daya
tarik POS KETAN LEGENDA ini sangat luar biasa, disini anda akan dibuat bingung
untuk memilih diantara begitu banyak pilihan menu dari ketan. Kala itu saya
memilih ketan susu durian, karena saya memang pecinta durian. Sekitar 10 menit
menunggu, pesanan kamipun tiba. Tak sabar segera memenuhi selera yang terlanjur
tergoda dengan harumnya durian. Pada suapan pertama, kelembutan ketan segera
menyentuh lidah. Ditambah siraman susu, vla durian, serta dagingnya yang
lembut, rasanya ‘surga’ berpindah ke mulut saya, nikmatnyaaa…
ketan susu durian :D |
Porsi ketan susu durian ini memang kecil, jadi dipersilahkan
bila anda-anda ingin tambah hingga benar-benar merasa puas. Namun, pastikan
teman bersantap anda tidak membenci durian atau dia akan menggerutu karena
terus mencium aromanya. Seperti teman saya, hahahaa..dia langsung pindah tempat
duduk begitu pesanan saya datang :D Maap ya diit :)
Menu-menu yang ditawarkan diantaranya adalah; ketan bubuk,
ketan kicir, ketan campur, ketan susu keju, ketan susu keju meises, ketan susu
meises, ketan susu durian, ketan vla durian pisang, ketan vla durian, ketan
black & white susu, ketan ayam pedas, dan ketan susu kacang. Harganya mulai
Rp 3000 hingga Rp 10000 per porsinya, sangat terjangkau bukan? Lalu bagaimana
dengan minumannya? Kalau tak salah, menu minumannya ada 40 macam, yang dingin
juga yang panas, dalam bentuk racikan maupun saset, dari harga Rp 2500 hingga
Rp 15000.
Puas menyantap aneka ketan, kamipun beralih ke tempat nongkrong lainnya, untuk mengobrol
setelah lama tak bertukar kabar, menikmati seduhan coklat panas, dan menikmati
alunan musik dari para band lokal. Bosanpun menghampiri, kami memutuskan untuk berkaraoke
di kota Malang, mengingat jam 11 malam ke atas biasanya tarif tempat karaoke turun, tanpa kami sadari malam itu
adalah malam Minggu –“
Oke sudah jam 11 lebih malah, tempat pertama yang kami
kunjungi tentu saja NAV, Karaoke keluarga. Hahahaa… penuh sesak broo, pindahlah
kami ke tempat lainnya, masih sekitaran Nav sih, jalan raya Langsep kali ya,
lupa saya :3 cek aja deh coba :p di sekitarannya ada tempat karoke juga, Ministry
namanya. Saya turun dan diperintahkan oleh mereka HANYA untuk bertanya tempat
itu penuh atau tidak, nyatanya memang tidak. Jeng jeeenggg…masuklah kami dan
memesan satu medium room. Dengan PDnya saya bilang buat 2 jam, barulah si
mbak-mbaknya ngejelasin harga perjamnya, kalo ga salah sih ya (saking lamanya
asli saya lupa) Rp 95000 per jamnya, belum
termasuk pajak. Proteslah kawan-kawan saya kalo jadi ambil 2 jam, akhirnya satu
jam saja, yang penting kan kebersamaannya. Tapi asli, tempatnya keren.
Kebersamaan memang
bukanlah suatu yang mudah untuk dilaksanakan.
Kebersamaan memang
mudah untuk diucapkan namun biasanya sangat sulit untuk dilakukan.
(If you know what I mean :’))
Dengan berakhirnya karaoke itu tadi, berakhir pulalah
kebersamaan kami, sekitaran jam 1 dini hari. Tiga jam kemudian saya sudah harus
standby di stasiun untuk kembali ke kota Pahlawan tercinta :)
Someday saya janji bakal cerita lagi tentang Malang,
tentang raftingnya, air terjunnya, dan juga beraneka wahananya, PROMISE :)
viagra
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra usa
viagra original
obat viagra
viagra pfizer
obat kuat viagra
obat kuat viagra asli
obat viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
apotik viagra
apotik viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
jual pil biru
toko pil biru
jual obat kuat
toko obat kuat
viagra asli pfizer
viagra asli usa
viagra asli original
viagra cod jakarta
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
pil biru jakarta
pil biru asli jakarta
jual viagra jakarta
toko viagra jakarta
agen viagra jakarta
apotik viagra jakarta
toko obat kuat jakarta
harga viagra
beli viagra
titan gel asli
titan gel
jual titan gel
toko titan gel
jual cialis
toko cialis
cialis asli
cialis jakarta
cialis asli jakarta
viagra asli
toko viagra
jual viagra
toko viagra asli
jual viagra asli