MALANG , DIKIT AJA YANG PERLU DIKENANG

Kenapa tetiba pengen nulis tentang Malang ?? ya pengen aja sih.. Malang-Surabaya itu letaknya dekat, dalam lima bulan ini saya tiga kali pergi kesana (seingat saya sih, kalau ga tiga ya empat). Sering kan? nah, makanya itu, malang sekali si kota Malang karena saya tak pernah mengukir namanya di digital diary ini. Eh tapi pernah ding saya tulis satu kali tentangnya, nih nih postingan dua tahun yang lalu.

Dua tahun itu lumayan lama, nyatanya lima bulan ini aja saya beberapa kali kesana. Bayangkan dalam kurun waktu dua tahun ini berapa kali saya kesana? Tapi males aja nulisnya, seperti yang pernah saya tulis di Malang VS Bandung jikalau saya membenci kota Malang.

Katanya benci, ngapain nyaris tiap bulan lu kesana? Nah itu, saya juga ga tau. yang jelas ga pernah ada keinginan dalam benak saya untuk menetap di kota tersebut. Seringnya sih nganterin Ibuk, atau kakak juga yang ada urusan di kota Malang. Tapi terakhir kali saya ke Malang itu minggu lalu (7-8 Maret) ya buat urusan pribadi, mbolang, hehee :D

Ada apa sih disana? kasih tau ga yaaa :3
Walaupun saya ga suka Malang, tapi saya lebih ga suka lagi kalau ada orang yang bilang, "Di Malang ada wisata yang bisa didatengin ya?" terlihat betapa Sarkas nya si penanya kan? Sarkasme soal banyak-pemandangan-yang-lebih-bagus-dari-yang-ada-di-kota-Malang.
Buat saya sih, tiap kota selalu punya potensi wisatanya sendiri-sendiri, dan pasti beda dong tiap daerahnya. 

Eh tapi saya ga pernah berlama-lama di kota Malang loh ya. Mentok juga tiga hari dua malem, itupun jarang. Seringnya nginep semalem aja, atau langsung balik.
Minggu lalu saya sampai sana Jumat sore, ga ada agenda sih, apalagi itinerary. Lagi bosen aja sama Surabaya, mau traveling jauh lagi ga ada duit, yaudah kesana aja.

Setelah maghrib barulah saya keluar bersama satu teman saya. Saya mah pasrah malam itu mau dibawa kemana aja, pokonya ada makan dan ada kopi (udah kaya tukang gue ya --") rekomendasi teman saya sih "gimana kalau malam ini kita makan yang pedes-pedes..doyan ceker ga??" ceker mah saya doyan bangeeeet...tapi saya ga gitu bisa makannya, jadi bakalan lama pasti, hahaa...

Berangkatlah kami berdua ke jalan Soekarno Hatta (depan Poltek), disana ada mas-mas banyak yang keliatannya kaya mau tawuran eh ternyata mereka mau buka lapak, hahaa.. gerobaknya tulisannya "Ceker Maut dan Mie Pwedess" Sori cyiiin eyke ga kepikiran buat poto kemaren..
Di Malang banyak kok pilihannya mau makan ceker dimana, judulnya apa (kaya skripsi aje), tapi kami pilih yang Ceker Maut Soekarno Hatta ini karena setelahnya kami akan nongkrong di tempat bernama SOB di sekitar situ pula, bersama beberapa kawan.

Saya memesan nasi dan empat potong ceker seharga Rp 8500 beserta es Nutrisari Rp 2500. Murah? engga, biasa aja.
Lu kira tu makanan bisa dimakan?? BIG NOOO!!!! engga bisa. separah-parahnya saya makan ceker, sepedes apapun ya, itu pasti tetep ada rasa lain, ada asin, gurih, atau rasa rempah-rempah apa kek. Ini demi Tuhan, pedes doang. Demi apapun saya yakin nih mas mas asal masak ceker dengan bumbu cabe berkilo-kilo yang direbus pake air, udah gitu doang.
Saya mending makan pake krupuk dah kalo gini caranya..


Keesokan harinya..pagi buta saya dan satu kawan saya ini berniat untuk wisata budaya di kawasan Tidar. Hayoo ada apa?? Ada  Candi TERTUA di JAWA TIMUR meeen...CANDI BADUT NAMANYA. pada ga tau kaan?? taunya Jatimpark sama BNS doang kan? hahahaa

ini nih candi lucuuu :p
Noh di atas penampakannya, Candi Badut. Berkali-kali sebenernya saya lewat sana dari dulu, baru kemarin mampirnya. Picture Lokasinya berada di tengah-tengah perumahan penduduk, masuk ke gang kecil, orang pasti tidak mengira kalau di gang tersebut terdapat peninggalan sejarah yang sangat berharga. Secara administratif candi badut terletak di desa Karang Besuki, kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sayang karena terlalu pagi kami tak bisa masuk karena Bapak Penjaga belum datang. Jadilah kami hanya menatap dan memotret candi ini dari luar pagar kawatnya. Awalnya saya kira Candinya mungil dan halamannya juga sempit. Saya salah pemirsaa...candinya lumayan gede, ya walau ga segede Prambanan atau Borobudur -.- tapi ini candi Hindu, jadilah penampakannya mirip mirip candi Mendut di Magelang sana, versi lebih mini tapinya. Halamannya juga luas, hijau, terawat.


Menurut Wikipedia, Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun dan diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan
Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti
Dinoyo bertahun 760 Masehi. Candi Badut berusia ratusan tahun lalu dan meninggalkan jejak purbakala sebagai peninggalan sejarah yang perlu di jaga dan dilestarikan keadaannya.

Di Kabupaten Malang juga terdapat Candi-Candi lainnya, yaitu Candi Singosari, Candi Jago, dan Candi Kidal.

Siang harinya saya beranjak menuju kota Batu, kota Apel, kota Wisataaaa..Tujuan saya? Wisata Air, pemandian, + pasar Songgoriti ..  Taman wisata songgoriti lebih di kenal dengan nama Pemandian Tirta Nirwana Songgoriti. Taman Wisata Songgoriti terletak di kaki gunung banyak, Jl.Songgoriti Batu-Malang, tepatnya di Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Kepo aja sih, pengen tau ada apa'an disana. Kata orang dan kata Google cuma pasar souvenir, kolam renang, outbond, pemandian air panas, dan permainan air 'bebek-bebekan', oh ya disana juga ada candi Songgoriti peninggalan kerajaan Majapahit. Berangkat dari penginapan kayanya masih jam 1an, entah gimana ceritanya saya nyampe sana sudah nyaris jam 4 sore yaa..jam 5 sudah tutup. Satu jam doang, ngapaiiiin ???





(to be continued…)