PKL oh PKL ..... (2) - PKL Tuban

tiga mata kuliah yang saya ikuti semester lima ini ada kuliah lapangannya, dua mata kuliah milik departemen saya dan satu milik departemen tetangga, dua PKL ke luar kota dan satu di Surabaya.

PKL pertama yang saya ikuti adalah dari mata kuliah perubahan masyarakat dan kebudayaan milik departemen antropologi. kenapa saya mengikuti mata kuliah mereka? suka sama salah satu cowok antro yang mengikuti mata kuliah ini juga #ehh engga kok, engga salah..tapi serius engga,,baru ada yang ditaksir ya setelah ambil mata kuliah ini *abaikan* kebanyakan sks aja semester ini (suombong -.-) dan mata kuliah komunikasi lainnya tidak ada yang saya minati, jadilah saya melirik mata kuliah ini. selain itu, setelah saya ingat kembali ternyata dari semester satu saya sudah mengikuti mata kuliah milik mereka, lanjutin aja tiap semester ambil satu-satu, supaya ga bosan juga kalau kuliah isinya komunikasiiii mulu' :p sedikit banyak saya mengenal dosen-dosennya, dan untuk dosen mata kuliah ini kebetulan saya juga pernah diajar, jadi tak ragu lagi untuk mengambilnya.

PKL terkait perubahan kebudayaan dalam masyarakat mengambil lokasi di Tuban, bukan desa loh..kabupaten Tuban, di daerah pesisir pantai utara, telah terlaksana pada 22-25 November lalu. PKL pertama dan menjadi kaum minoritas (tak sampai 10% mahasiswa dari departemen saya, sisanya ya anak antro) itu rasanyaaaaaaaa....kebayang ga? apalagi mereka yang sudah terkenal dengan jam terbang PKL yang tinggi, ya jadinya kami ngikut aja. karena seharusnya merekalah yang lebih berpengalaman untuk urusan lapangan seperti ini, mindset saya sebelum berangkat ke Tuban pun adalah 'saya berada disana untuk berlibur :DD'

urusan perpackingan pun saya selesaikan beberapa menit sebelum berangkat, hanya dengan bermodal satu daypack saja, eh ada satu lagi ding..tas kecil mungil untuk gadget-gadget saya :) hari pertama (22/11) lancar, saya masih menikmatinya..benar-benar 'the art of doing nothing'. tak sampai tiga jam perjalanan dari Surabaya dengan menggunakan bus pariwisata, kami tiba di klenteng Kwan Sing Bio (tempat kami bermalam) sekitar pukul 11.00, benar-benar tanpa tujuan, tanpa adanya dosen (yang baru datang malam harinya), dan tanpa kegiatan. begitu sampai saya masih bisa tidur siang, hingga akhirnya bangun tidur bisa jalan-jalan di sekitar klenteng yang mana tepat di depannya sudah terbentang pantai utara.

malam harinya berkumpul bersama kelompok dan ada briefing yang geje dari dosen. untuk PKL Prodi ini, untuk laporan PKL yang di seminarkan nantinya kami (masing-masing) kelompok hanya butuh beberapa informan saja untuk dilakukan indepth interview terkait topik penelitian kami dengan tema besar perubahan kebudayaan pada masyarakat, dan nyatanya kami hanya perlu mengumpulkan draftnya saja dan itupun satu minggu kemudian. lalu empat hari untuk apa?

hari kedua masih jalan-jala di sepanjang pantai..bosan? sedikit.. hingga akhirnya kelompok saya pun memutuskan untuk naik angkot menuju alun-alun kota Tuban, siapa tahu ada yang menarik dan mendapat informan yang kredibel. nyatanya? hingga matahari berada di atas kepala tak ada yang menarik mata saya, apalagi hati. bosan? IYA !

malamnya berkumpul bersama kelompok (lagi) membahas progress laporan PKL yang nyatanya NIHIL! kala itu tetiba air mata saya menetes, dan saya tak menyangka reaksi teman-teman disekitar saya khususnya kelompok saya. yang malam itu hanya berlima saja, satu teman saya dari komunikasi dan tiga dari antropologi yang memang baru saya kenal semester ini dan juga ada beberapa anak antro yang ikut nimbrung di kelompok kami. jangankan mereka, saya sendiri tak tahu kenapa saya menangis -.-

yang saya tahu, ketika saya berada pada titik jenuh, merasa sangat bosan, dan nyatanya tak ada yang bisa saya lakukan, saya akan menangis, seperti malam itu. saya sudah bilang hari pertama saya menikmati, hari kedua siang hari saya sudah bosan, malamnya bosan sekali. mereka pun mati-matian menghibur saya :') karena memang teman saya sendiri pun sangat jarang menyaksikan momen saya menangis >,<

sejauh ini saya tak terbiasa menganggur. kalaupun saya tak pergi kemana-mana, otak saya masih bekerja, atau kalaupun otak saya tak bekerja saya pasti kemana-mana. tapi disini saya hanya di klenteng dan pantai, topik penelitian jelas, tapi jujur..saya tak biasa ada di minoritas dan menurut saya cara bekerja mereka sangat lamban, lima informan sangat mudah di dapat dengan hanya hitungan jam di prodi saya, mereka? empat hari????

tapi malam itu juga karena mereka, saya bisa tersenyum dan menikmati Tuban kembali :') karena ajakan mereka makan sate kambing terenak se-Tuban juga malam itu dapat mengembalikan mood saya :))) setelahnya kami pun mendapat lima informan dalam waktu satu malam.

hari ketiga-berkumpul bersama kelompok, mentraskrip hasil wawancara a.k.a mengolah data, hanya butuh waktu setengah hari. sisanya ??? bersenang-senang..seperti apa yang ada di mindset saya, kami berlibur. tapi kemana lagi? Tuban? ya pantai..depan klenteng, cukup :| hingga keesokan harinya, pukul 10.00 kami pulangg :))

kelompok PKL saya (belakang ki-ka; levi, lala. depan ki-ka; saya, "koko" putra, yuna, sarikin)


6 Responses so far.

  1. rhaggill says:

    hahahahaahaa..ikutan pklnya fakultas tetangga,,tapi kamu nyaris mati gaya dan akhirnya nangis,,
    kasian banget ya,,,,pissssss
    lanjutkan...

  2. boneeto says:

    seru bangets kan hidup guee :3 bukan fakultas, prodi atau departemen tetangga, kalo fakultas mah sama sama anak sosial -- bukan nyaris lagi, sudah mati gaya sampek nangis :s

  3. wajahku kok kumuts kumuts -_- hahahahaha

  4. boneeto says:

    koyok'ekabeh ngunu --

  5. Unknown says:

    wah andin lupa nyebut namaq meski hanya jdi tukang foto, hehehe

  6. boneeto says:

    wahh iya mba nada..maapkeun O:)

Leave a Reply