Aku Mie Rebus

Sudah sebelas hari sejak pertemuan terakhir itu. Aku? Tentu saja merindukanmu.

Namun, semakin aku mengingatmu, semakin kuat pula keputusan untuk tidak kembali berharap kepadamu. Dalam hati, aku ingin sekali mengambil gadget kuningku dan memencet tombol hijau untuk mengatakan rindu padamu. Kapan kita bisa bertemu. Tapi nyatanya aku tak cukup berani untuk sakit hati kesekian kali. Bahkan, kau sama sekali tak merasa kehilanganku kan? Buktinya, sejak saat itu kau sama sekali tidak menghubungiku.

Waktu itu, aku hanya jadi mie rebus saja? yang diciptakan hanya untuk pilihan lain ketika kamu sudah tidak punya pilihan lagi. Dan sekarang, kau sudah punya nasi kan? Makan nasi tiap hari yaa...

2 Responses so far.

  1. Ya ya ya.. Dialog dengan blog diam-diam ini sepertinya menarik..

Leave a Reply