Entah Itu Kapan

Tiba-tiba saja pagi mengantarku kesini dengan pikiran-pikiran cemas
Tak terduga dari mana asalnya
Atau barangkali, ini hanya tabiat buruk sebuah rindu

Kemarin, seharusnya kau bisa menjadi ribuan warna di pikiranku
Hanya saja takdir terlalu cepat mengambilmu dari sisiku
Lantas membuat warnamu pudar menjadi abu-abu

Tapi entah itu kapan
Aku yakin jika suatu hari kau pasti datang
Untuk sekadar menjelaskan bahwa takdir memang perihal yang tak bisa dikalahkan
Meskipun hanya berupa isak tangis yang ku sesali

Sebenar-benarnya, (aku merasa) hatiku sudah menemukan rumah yang akan menjadi tempat pulangku
Hanya saja, pintu rumahnya masih penuh tanda tanya
Nanti, jika kau ijinkan aku kembali singgah, katakan kapan aku boleh menetap agar tak pergi lagi

Sampai jumpa, mari menabung di celengan rindu



How can i move on when i'm still in love with you ~~~~~

Leave a Reply