Terminal. Kita Butuh Pemberhentian (Sejenak)

Aku, rindu.
Entah apa sebabnya, aku merasa hari demi hari kini berjalan semakin lambat. Karena aku tak menikmati pekerjaanku lagi? mungkin. Karena aku merasa kesepian? bisa jadi. Karena aku merindukanmu? sangat.
Aku, rindu.
Kepada, entah.

Pagi itu di terminal bus, kotamu


Iya, kita bertemu. Kau yang pertama kali melihatku, lantas aku baru melihatmu. Kita saling menghampiri. Aku menuju kamu, dan kamu menuju aku. Ahh.. senyummu, betapa aku bahagia melihatnya. Kaupun langsung memegang pipiku, dan mengecup perlahan keningku. Aku, rindu.

Setelahnya, jelas secangkir kopi yang kau tuju. Dan asbak sebagai wadah abu serta puntung rokokmu. Kala itu, nyaris dua bulan kita tak bertemu. Tentu saja banyak cerita yang keluar dari bibirku. "Sudah lama nggak ketemu manusia?" selalu begitu katamu. Padahal, dulu, saat kita bertemu nyaris tiap hari saja, aku juga selalu banyak bicara.

Aku, ekspresif. Sembari bibirku mengeluarkan beratus atau bahkan beribu kata, mimik wajahku juga berubah-ubah sesuai cerita yang aku sampaikan. Tapi kau, sebaliknya. Terus diam mendengarkanku dengan syahdu, dengan khidmat. Dengan wajah datar, lempeng, ya itu kamu.

Tentang pergolakan batinku. Untuk menetap atau pindah. Baik pekerjaan atau perasaan. Masih seperti yang lalu-lalu. Kau sama sekali tak mau ikut campur dalam urusan itu. Walau masih ada saran sesekali. "Kalau alasanmu pindah cuma hanya karena bosan. Nanti, di Jakarta sana, kalau kamu sudah bosan juga kamu akan cari cara untuk keluar lagi," ucapmu. Lantas, tetap saja akhirnya kaun kembalikan lagi padaku. "Di Jogja kau akan lebih merasa rumah. Dengar apa kata hatimu."

16 Februari itu. Aku bawakan kopi Lampung khusus untukmu. Buah tangan dari ayahku. 16 Maret lalu, kita berjumpa via suara dan kau bilang sama sekali belum menikmatinya. "Kopimu nggak dicampurin sianida kan? Belum aku minum sampai sekarang," kelakarmu. Itu, kopi kedua yang ku berikan padamu. Setelah sebelumnya aku pernah memberi kopi Aceh kalau tak salah, saat kau masih di Surabaya. Dan yang kau lakukan sama saja, lamaaaaa tak menyentuhnya. Tak tega, mungkin itu alasanmu. Padahal, kalau kopi itu habis, aku kan masih disini. Ahhh apa kau takut seiring tandasnya bubuk kopi itu akan amblas pula bayangku ini? Lucunya.
Aku, rindu.
Padamu, aku mampu berkisah tentang banyak hal. Tentang laki-laki yang dekat denganku, dan yang berusaha mendekatiku. Kau pun terang-terangan bilang jika sama sekali tak cemburu. Harusnya aku ragu akan perasaanmu, harusnya. Tapi dengan begitu aku malah semakin leluasa. Menceritakan dan menunjukkan chat-chat ku dengan mereka misalnya. Entah disebut apa hubungan ini.

Sejatinya, saat itu pula, aku ingin bertanya tentangnya. Perempuan itu. Kenapa kau bisa terang-terangan memujinya di jejaring sosial? Memujiku bahkan di dunia nyata pun tak pernah. Ahh tapi aku terlampau takut. Takut semakin terlihat tak dewasa di matamu, dan takut kau tahu bahwa hatiku hanya berisi iri dan prasangka buruk saja. Akhirnya, aku mengurungkan niat itu.

Sudah siang, aku harus segera kembali ke rantau. Sebelum menuju bis yang akan membawaku menjauh darimu, kau mendekat. Kau pun membisikkan satu kalimat yang rasanya cukup panjang jika diucapkan olehmu. "Apapun yang terjadi di depan nanti, biarlah. Yang jelas, kenyataannya hanya ada satu. Aku sayang kamu."

Jangan ditanya, rasanya aku melayang dengan kata-katamu. Hanya kata-kata? Aku mudah dibodohi? Ah biarlah. Mana aku peduli. Toh hingga kini aku bisa merasa. Jauh jarak memisahkan kita. Iya, jarak. Bukankah kita semua memang membutuhkannya? Sekadar untuk meletakkan jeda dan mampir bernapas.

Walau ku bilang sudah terbiasa, tapi aku rindu.

 

NB : Beberapa saat lalu, melalui telepon, aku bilang akan hijrah ke Jogja. Entahlah, tapi saat itu aku merasa  kau membalas dengan senyum saja. baru setelahnya kau bilang, "Selamat ya." Formal, sekali -_________-

Gresik, 20 Maret 2016
 


One Response so far.

  1. How to get to the Seminole Hard Rock Hotel & Casino - KPNH
    Directions to Seminole Hard Rock Hotel 당진 출장마사지 & Casino 김제 출장샵 Hollywood (formerly Hollywood 양산 출장마사지 Casino Tunica) with public transportation. 창원 출장안마 The following transit lines have routes 포항 출장샵

Leave a Reply