Berjuta Kejutan dalam Trip DIENG ... (3)



Emang sih 400 ribu itu dibagi tiga sama temen-temennya, tapi katanya lagi itu laporan keuangan Mogel tanpa akomodasi dan konsumsi. Nah loh? Soalnya katanya (lagi) mba-mba ini nginep di homestay sendiri dan cari makan disana juga sendiri. Nah apa kami ga makin takut tuh, secara kami nginep dan makan di rumah temannya dia -.-

Akhirnya sebelum kami meninggalkan penginapan, si mas Mogel bilang pada kami untuk memberi uang Rp 250 ribu ke mas Kozen, 100ribunya akomodasi dan makan satu malam, 150nya sewa dua motor. Dan kami pun segera mengucap syukur..iyalah itu tuh murah pake banget, su’udzon sih awalnya :p kalo motor kami sewa sendiri itu 100rb satu motor, kalo penginapan kami cari sendiri itu rata-rata 150rb, ini tuh murah dan hemat pake banget. Makasih mas-mas,,maapkeun kami :’)

Kami berempat bersama mas Mogel turun ke wonosobo sore itu, ke kosnya dia dulu. Dan ini lah pertama kalinya saya mandi setelah nyaris tiga hari tiga malam ga mandi :D   

Sebelumnya kami mampir makan sore dulu, mencoba kuliner khas wonosobo, mie ongklok :D semacam mie ayam sih, tapi beda. Ga ada ayamnya, ada sih sate ayam. Iya makannya pake sate ayam. Kuahnya juga pekat banget, tapi rasanya juga enak banget dan harganya juga pake banget, hahaa...

mie ongklok dan sate ayam sajian sore kami :)
Malam itu setelah bersih-bersih diri kami memberi uang untuk bis menuju wonosobo tadi kepada Mogel dan juga sedikit uang yang bisa digunakan untuk membeli rokok *halah* totalnya sih Cuma sedikit, hanya 65rb saja. Mogel menerima, tapi setelahnya kami makan malam di sekitar alun-alun dan dia yang membayar semuanya, ya Tuhan..belum lagi losmen untuk menginap saya dan choriek yang harganya 60ribu, ia juga memberi tambahan 10rb pada kami, kelihatan gembel banget yaa -.- makasi banyak mas..

Tanggal 5 pagi niatnya kami langsung berangkat ke jogja, tapi kami juga sudah janji untuk menunggu dan bertemu dengan salah satu anggota forum BPI, namanya tedy dari Bandung yang pagi itu juga akan datang ke kos mas Mogel. Setelah kopi darat, sarapan, sekitar setengah 10 pagi barulah kami berangkat menuju kota pelajar, Jogjakarta.

Niatnya memang bukan untuk berpetualang atau menjelajah, hanya sekedar transit untuk pulang esok pagi harinya. Bahkan kami berniat untuk ketiga kalinya bermalam di stasiun ya di kota ini, stasiun lempuyangan.

Tapi bukan karena transit saja lantas kami tak punya cerita di kota ini :p

Seturunnya dari trans jogja dikoridor malioboro, saya yang berjalan di depan disusul choriek dibelakang saya, dan paling belakang ada irsyad, tetiba dia berteriak, “hey rekkk…ada yang ketinggalaaaaan.” Sontak kami berdua berbalik dan menatapnya lalu berkata bersama, “apaaaaa???” irsyad tak kalah histerisnya, “carica kuuuuuu”

Carica,,kalian tau? Itu oleh oleh yang kami dapat dari dieng, kami? Iya kami..irsyad yang bertugas membawanya, karena you know lah dia satu-satunya lelaki di trip ini :p kami membawanya dalam bentuk manisan sebanyak satu lusin diletakkan di sebuah kardus kecil berwarna putih dan oleh irsyad diletakkan di bawah kursi trans jogja yang didudukinya tadi. Langsung saja kami mengadukannya kepada petugas di koridor malioboro yang segera menghubungi trans jogja yang membawa kami tadi, dan beruntung mereka menemukannya serta mau menurunkan makanan itu di koridor selanjutnya, taman pintar *lega* walaupun mereka sempat mengira kardus itu adalah bom dan memaksa mereka untuk membukanya :D

salah satu manisan carica dieng dalam kemasan
Kami menghabiskan waktu dari sore hingga maghrib di masjid malioboro, selanjutnya kami berjalan-jalan di malioboro, wisata mata :) hujan mengguyur jogja malam itu, dan kami pun memutuskan untuk makan malam di KFC. Banyak yang bilang, jauh-jauh ke jogja kok makan di kfc, memang kenapa? Duit duit irsyad (soalnya besok dia ultah, dan kita ditraktir malam itu, karena besok juga kan kita pulang :p) lagian, tetep aja beda, kotanya beda, orang-orangnya beda, atmosfernya juga beda :D

Yang tak boleh terlewatkan tentu saja angkringan Lik Man, special kopi jos. Walaupun malam itu kami di angkringan sebelahnya, karena Likman sangat ramai dan penuh sesak -.- dan malam itu saya juga tak memesan kopi jos karena kondisi saya yang kurang sehat, cukup menikmati atmosfer jogja sudah amat menenangkan bagi saya :)

Sekitar pukul 11 kami bergeser ke stasiun lempuyangan, saya dan choriek pun member hadiah ulang taun untuk irsyad, yaitu naik taxi gratiiiiis. Karena kami berdua yang akan membayarnya dan itu pertama kalinya ia naik taxi,,ya Tuhan –“

Lempuyangan..tiga kali bermalam di stasiun dan ini yang paling not recommended. Ga boleh masuk men..oke, di banyuwangi sama purwokerto juga kami tidur diluar, tapi kan disana ada bangkunya bahkan di banyuwangi ada karpetnya. Nah ini? Ga ada apa-apa, lantai doanggg..

Ada dua gembel asli yang juga tidur beralas Koran disana, kami? Tiga gembel paling kece dan paling bahagia tentunya (semoga) -.-


Saya: walaupun ngetrip 5 hari 4 malam saya Cuma mandi 2 kali, tetep saya gembel paling wangi (parfum saya awet :p) paling terhormat pula,hahaa

Irsyad: gembel sok kece yang paling sombong, mana ada gembel makan di kfc?nraktir nraktir pula, sarapannya? Roti tawar + selai carica -.-
Choriek: gembel paling bersih dan yang ngaku gembel elegan

Shubuh tiba, masuklah kami ke dalam,bertemu charge gratis itu seperti bertemu udara dari surgaaa ~ Sekitar pukul 10 berangkatlah kami menuju Surabaya tercinta :DD

Tahukah anda..carica sudah dibagi di stasiun lempuyangan sebelumnya, dan carica irsyad sempat tertinggal di KA Logawa ketika dia sudah turun di stasiun Gubeng, beruntung dia sadar dan kembali :DD