SOLO, JOGJA – LIBURAN SINGKAT TERDAHSYAT (Berburu tiket kereta h-satu malam ke jogja ituuuu)



Terakhir kali saya ke Jogja itu ya sebelas hari yang lalu, sebelum akhirnya saya berangkat lagi bersama sahabat-sahabat semasa kuliah saya ini.  Sebelas hari yang lalu,,ingat postingan saya tentang Dieng sebelumnya? Yaa..saya hanya sebatas transit satu hari saja di kota pelajar itu, datang tanggal 5 siang, dan pulang tanggal 6 pagi. Tapi tetap ada cerita kan? Apalagi dengan niat vacation kali ini?

Semester ini kami memang ingin sekali berlibur bersama, mengingat empat semester sebelumnya belum pernah kami vacation ke luar kota dengan formasi lengkap. Banyak destinasi di awal planning kami, mulai dari kota tetangga seperti Malang, Trawas, Bromo (Probolinggo), hingga Trenggalek. Keinginan kami pun tak terlalu tinggi, kami hanya butuh dua hari satu malam untuk liburan nanti, hanya short trip yang berkualitas tentunya. Diputuskanlah untuk berangkat ke Trenggalek weekend ketiga Februari ini (16-17), karena sejatinya kami menginginkan suasana pantai, sudah..itu saja. Lagipula salah satu sahabat saya mempunyai rumah disana, jadi kami tak usah menganggarkan akomodasi satu malam nanti.

Satu hari sebelum berangkat, salah satu dari kami berenam yang sudah fix berangkat kesana mengundurkan diri. Dalam artian ia sangat menyesal karena tak bisa ikut short trip ini, alasannya? Masalah keluarga. Okelah, kami akan berangkat berlima saja. Tapi akhirnya tercetuslah plan B dari mulut saya. Sejujurnya di awal semester lima dulu kami ingin sekali berlibur ke Jogja, namun entah kenapa hingga semester itu berakhir trip itu hanya tinggal wacana yang tak kunjung terlaksana. Akhirnya, dengan pertimbangan yang pertama, Trenggalek itu trip milik kita berenam, kalau satu tak ada lantas apa artinya? Mungkin nanti kami bisa kesana berenam atau bahkan bertujuh dengan satu sahabat saya lagi yang ada kegiatan di liburan ini. Pertimbangan kedua, pantai di musim hujan seperti ini nampaknya memang bukan sebuah ide yang bagus. Apalagi Trenggalek dikabarkan setiap hari hujan angin, bahkan ada beberapa daerah yang banjir, dan keselamatanlah yang menjadi pertimbangan kami. Finally, kami memutuskan ke Jogja saja untuk short trip ini. Keputusan ini diambil dengan kesepakatan kami berlima hari Jumat tanggal 15 Februari sekitar pukul 18.00. berangkatnya? Besok!

Paling enak kalau ngetrip itu ya naik kereta, tapi H-satu malam apa iya tiket Surabaya-Jogja masih ada? Tiket sebaliknya? Tak ada jawaban tanpa pertanyaan, akhirnya petang itu saya berdua dengan salah satu sahabat saya pergi ke indomart terdekat untuk mengecek sisa tempat duduk tersisa untuk tiket ke Jogja dan sebaliknya. Jawabannya? Jelas saja tiket ekonominya sudah habis, ada KA Bisnis Sancaka. Harganya? 170 ribu men..gue sih ogah! Sayangnya waktu itu kami lupa menanyakan tiket sebaliknya, Jogja-Surabaya.

Untuk membeli beberapa keperluan, kami pun mampir lagi kali ini ke Alfamart. Iseng saya menanyakan sisa tempat duduk yang tersisa untuk KA Surabaya-Jogja, dan ternyata kami mendapat jawaban yang berbeda. Tiket ekonomi masih ada lumayan banyak untuk besok, tapi sayangnya berangkat siang hari sekitar pukul 14.30. kami berdua tak masalah, dengan memundurkan keberangkatan kami juga bisa kan memundurkan kepulangan kami, pulang hari senin misalnya. Tiket kereta ekonomi hari Senin juga masih banyak. Tapi tetap saja kami harus memutuskannya berlima, dan nyatanya ada salah satu dari kami yang senin pagi pukul 10.00 sudah ada flight ke Singapore. Jadi harus berangkat sabtu pagi dan pulang paling tidak senin pagi sampai Surabaya. Akhirnya kami  memutuskan untuk naik bis saja :D

Dan tahukah anda? Karena malam itu saya sudah sangat mengganggu dan merepotkan mbak mbak alfamart selama kurang lebih satu jam untuk mengotak-atik komputernya, saya pun merasa sedikit berdosa. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli satu tiket KA Ekonomi paling murah yang masih tersisa untuk ke jogja, uangnya? Tentu saja kami patungan berlima :D dengan harga Rp 41 ribu (dengan biaya administrasi Rp 6ribu)