Sabtu, 16 Februari
2013
Janjian pukul 06.00 pagi di kos saya, ironisnya saya sendiri
baru bangun ketika mereka datang -.-
Alhasil kami pun baru berangkat menuju terminal sekitar
pukul 07.00 dan mendapat bis Mira (ekonomi AC dan Alhamdulillah bukan Sumber
Kencono), satu jam setelahnya kami berangkat.
Perjalanan dengan bis dan kereta itu sungguh sangat berbeda,
apalagi ini perjalanan yang memakan waktu atau lumayan jauh, baru kali ini saya
ke Jogja menggunakan kendaraan ini.
Tujuh jam berlalu, sekitar pukul 15.00 sampailah kami di
kota Solo. Tetiba kondektur bis Mira menghampiri kami dan mengembalikan
sebagian uang. Kenapa? Katanya sih sopir bisnya salah bawa surat trayek, yang
harusnya Sby-Jogja dia malah membawa Sby-Solo. Artinya? Ya kami harus turun di
Solo dan melanjutkan perjalanan sendiri. Karena ingin mencoba petualangan baru,
kami pun memutuskan untuk naik kereta ke Jogjanya, kereta jarak pendek semacam
Prameks dan Sriwedari. Kami pun mendapat tiket Prameks untuk satu jam
setelahnya, 16.10, dengan pertimbangan bisa turun di stasiun tugu dan hanya
butuh jalan kaki untuk ke malioboro dan mencari penginapan. Waktu tak sampai
satu jam kami gunakan untuk mengisi perut dengan santapan khas Solo tentunya,
untungnya di dekat stasiun Balapan ada warung yang menjual nasi Timlo yang
ingin kami coba sore itu.
nasi Timlo |
Nasi Timlo adalah masakan khas Solo, Jawa Tengah. Yang terdiri dari
campuran nasi, mie putih (soun), suwiran daging ayam, sosis solo, dan
telur kecap. Pada dasarnya timlo solo memiliki rasa seperti soto. Tetapi yang
membedakan dengan soto yang lain adalah komposisinya. Nasi timlo tidak
menggunakan sayuran. Dan bahan yang hanya bisa ditemui di dalam nasi
timlo, tidak di soto lain, yaitu sosis solo (sejenis lumpia dengan isi
ayam). Selain itu nasi timlo menggunakan telur kecap yang manis,
kebanyakan soto lain (yang menggunakan telur) menggunakan telur rebus
biasa.
Perjalanan Solo-Jogja kami perkirakan hanya dua jam saja,
walau nyatanya tak sampai dua jam itu. Kami sampai stasiun tugu sekitar pukul
17.30. di dunia ini tak ada kebetulan, hanya orang-orang tak logis saja yang
mempercayai kebetulan itu. Karena semuanya sudah diatur dan dipersiapkan oleh
Nya, kita? Hanya artisnya saja. Nyatanya banyak kejadian tak terduga yang kami
alami dan temui dalam perjalanan menggunakan Prameks itu. Pertama, baru kali
ini kami bisa melihat, mengamati, dan memperhatikan lesbian dalam jarak dekat,
apalagi sampai mendengar percakapan mereka. Semacam pengetahuan dan wawasan
baru bagi kami. Kedua, saya mendapat kenalan dalam perjalanan singkat itu,
lakik pula, hahaa.
Dari stasiun tugu kami pun melangkahkan kaki menuju pasar
kembang di belakang malioboro untuk mencari penginapan, penginapan Dewi Rahayu
menjadi pilihan kami karena letaknya yang strategis a.k.a sangat dekat ke
maliobor dank e stasiun tugu. Harganya? Kami menyewa dua kamar untuk satu
malam, satu kamar berdua dengan harga Rp 60 ribu dan satu kamar bertiga dengan
harga Rp 70 ribu. Bagi saya ini sudah trip yang elit, karena saya sudah
terbiasa bermalam di tempat-tempat umum -.-
viagra
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra usa
viagra original
obat viagra
viagra pfizer
obat kuat viagra
obat kuat viagra asli
obat viagra asli
agen viagra
agen viagra asli
apotik viagra
apotik viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
jual pil biru
toko pil biru
jual obat kuat
toko obat kuat
viagra asli pfizer
viagra asli usa
viagra asli original
viagra cod jakarta
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
pil biru jakarta
pil biru asli jakarta
jual viagra jakarta
toko viagra jakarta
agen viagra jakarta
apotik viagra jakarta
toko obat kuat jakarta
harga viagra
beli viagra
titan gel asli
titan gel
jual titan gel
toko titan gel
jual cialis
toko cialis
cialis asli
cialis jakarta
cialis asli jakarta
viagra asli
toko viagra
jual viagra
toko viagra asli
jual viagra asli