Tuhan, Saya Jatuh Cinta



Tuhan, Saya jatuh cinta

Kemarin lusa, saya sempat bilang, apa lagi sih yang harus saya keluhkan kalau kenyataannya jauh lebih banyak yang harus disyukuri? Iya, saya makin bersyukur hari ini.

Tuhan, Saya jatuh cinta

Bukan, bukan cinta lawan jenis yang seperti biasanya. Yang membuat saya kasmaran dan lantas berbunga-bunga. Kali ini jauh lebih istimewa. Saya jatuh cinta lebih dalam lagi pada sebuah kota.

Tuhan, Saya jatuh cinta

Tolong, jangan bosan dengan segala cerita. Baik duka maupun bahagia. Suka cita yang selalu berhasil saya dapatkan lewat pengalaman yang sungguh sangat bermakna.

Tuhan, trimakasih atas apa yang tlah Kau berikan pada diri saya

Kemampuan komunikasi, keceriaan tanpa jeda, wajah yang menyenangkan ini, otak yang kepake setiap hari, idelisme yang bisa dikompromikan, dan beberapa kelebihan yang lainnya.

Mungkin, untuk orang lain ini dibilang narsis. Apapun itu saya hanya berusaha menyadari dan bersyukur padaMu. Siapa bilang saya tak punya kekurangan? Tapi sebisa mungkin memang harus diminimalisir.

Saya moody. Kalau mood saya hancur, jangan pernah dekat-dekat kalau nggak mau dilempar sikat. Sebisa mungkin saya nggak mau ketemu orang sih kalau kaya gitu. Saya temperamental, masih juga hingga sekarang. Saya juga frontal. Kalau saya nggak suka sama orang ya saya bakal ngomong di depan matanya. Teman saya memang banyak. Banyak sekali malah. Tapi sejujurnya, saya memang pilih-pilih teman. Percaya?

Tuhan, Saya jatuh cinta

Pada Gresik si kota santri setelah 139 HARI menetap disini
Pada wartawan yang telah 322 HARI menjadi profesi sehari-hari
Pada diri saya sendiri
Terlebih padaMu Sang Maha Sempurna Pembuat Skenario Cerita
Raya Belitung, GKB, 20 September 04.55 P.M

Leave a Reply