10 PLACES TO SEE BEFORE I DIE.....(1)

ngikut bukunya tante Patricia Schultz yang berjudul 1000 Tempat Untuk Dilihat Sebelum Meninggal – semacam daftar besar dari tempat-tempat menakjubkan di seluruh dunia – tak disangka-sangka menjadi sebuah buku paling laris nomer 1 menurut the New York Times pada tahun 2003. kalo yang ini sih versi saya :))

1. RANU KUMBOLO, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia
          very lazy to discuss it :' separuh hidup saya berjalan di kota ini, saya melewati masa remaja, ababil, dan alay juga di kota ini, tapi bisa bisanya saya belum pernah ke danau indah itu, yaa..ranu (danau) kumbolo yang merupakan danau tertinggi di pulau jawa.

 danau ini berada pada ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut di kaki Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Ranu Kumbolo tersohor karena kecantikan, kesejukan, dan dingin air danaunya. Sunrisenya pun sempurna, danau yang unik, karena letaknya di lereng gunung. danau ini selalu menjadi tempat peristirahatan dan berkemah bagi para pendaki gunung Semeru. Akan tetapi, menuju danau ini bukanlah perjalanan yang mudah. kita harus berjalan selama 4-5 jam dan melewati medan yang menantang. Perjalanan yang pasti menguras stamina.
sedihnya teman jalan saya sudah pernah kesana semua, dan dua kali saya (terpaksa) menolak ajakan mereka karena sesuatu hal yang memang saat itu lebih penting :'

2. (suku) BADUY (dalam), Banten, Indonesia

     orang Baduy/Badui atau juga dikenal dengan orang Kanekes adalah suatu kelompok masyarakat adat sunda di wilayah kabupaten Lebak, Banten. Populasi mereka sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk difoto.
Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa sunda dialek Sunda–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes tidak mengenal sekolah, karena pendidikan formal berlawanan dengan adat-istiadat mereka. Mereka menolak usulan pemerintah untuk membangun fasilitas sekolah di desa-desa mereka. Bahkan hingga hari ini, walaupun sejak era Suharto pemerintah telah berusaha memaksa mereka untuk mengubah cara hidup mereka dan membangun fasilitas sekolah modern di wilayah mereka, orang Kanekes masih menolak usaha pemerintah tersebut. Akibatnya, mayoritas orang Kanekes tidak dapat membaca atau menulis menggambar.
     Kenapa saya lebih tertarik kepada suku Baduy Dalam?? karena kelompok ini yang paling ketat mengikuti adat, mereka dilarang untuk bertemu dengan orang asing (non WNI). sementara untuk WNI sendiri masih boleh berkunjung dan bahkan menginap semalam di wilayah mereka, asalkan mematuhi adat istiadat yang berlaku, seperti tidak boleh berfoto di wilayah Kanekes Dalam, tidak menggunakan sabun atau odol di sungai.

3. AMBON, Maluku, Indonesia
    Ambon, sebuah kota yang pernah menjadi pembicaraan dunia selama beberapa tahun karena kerusuhan bernuansa SARA. Tetapi saat ini Ambon kembali menjadi kota yang menarik untuk dikunjungi karena situasi yang sudah aman dan sangat kondusif baik bagi dunia usaha maupun wisata. Kota ini dikenal juga dengan nama Ambon Manise, merupakan kota terbesar di kepulauan Maluku. pariwisata baharilah yang banyak dan paling diminati di kota ini, dan pantai Natsepa adalah destinasi wajib para wisatawan.
pantai Natsepa


 Tapi yang membuat kota ini harus saya kunjungi sebelum meninggal bukan karena pantai Natsepa ataupun pantai pantai lainnya, melainkan penduduknya :) kenapa?? karena (katanya) bangsa yang paling lama berdiam di republik Indonesia ini adalah bangsa berkulit hitam dan berambut keriting (ras Negrito) dan menurut saya (sangat pribadi) saya akan banyak menemui dan bisa berkomunikasi dengan mereka di Ambon. sungguh menarik membayangkannya, terlepas dari apapun saya sangat menyukai keberagaman budaya


4. CRISTO REI, Timor Leste
     Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor.Timor Leste dulu adalah salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. dengan berada di antara  dua Negara besar yakni Indonesia dan Australia maka Timor-leste dituntut untuk menyiapkan paket wisata yang beda sehingga mendatangkan keunikan dalam pemasaran demi menarik wisatawan manca negara. saya rasa Timor-Leste memiliki banyak sejarah  menarik yang bisa di kombinasi dengan wisata lain sehingga menjadi daya pikat terhadap wisatawan mancanegara.
         Sejarah yang bisa dijadikan paket wisata mulai dari kedatangan bangsa Portugis  (1515 -1974) dan situs- situs peniggalannya, kedatangan Jepang pada perang dunia II (1946 -1948) dan kedatangan Indonesia (1975 -1999).
selain itu secara khusus saya sangat ingin melihat Patung Kristus Raja (Cristo Rei) yang didirikan pada bulan oktober 1996 dan memiliki tinggi 27 meter dengan tangan terbentang di atas bukit Tanjung Fatucama, bagian timur kota Dili, Timor Leste.yang juga hampir sama besar dengan patung Kristus Raja di Rio de Janeiro, Brazil. memang saya bukan seorang kristiani, tapi selain saya menyukai keberagaman budaya, saya juga (selalu) mengagumi wisata religi keyakinan apapun.

5. Thailand
 negara di luar Indonesia yang pertama kali ingin saya kunjungi adalah Thailand (eh Timor Leste juga luar Indonesia ding --") you know why? karena jujur saya suka dan sering sirik pada pariwisata Thailand. gila aja, masa negara yang jauh lebih kecil dari negara kita ini pariwisatanya bisa maju banget. pengen tau aja, mereka punya apa sih, mungkin bisa buat Indonesia berbenah.

yang paling ingin saya kunjungi ketika berada disana adalah PATTAYA . kenapa hayo?? karena Pattaya terkenal dengan lokasi prostitusinya. mungkin saya akan pulang dengan membawa 'inovasi' bermanfaat untuk dolly, hahaa.

Satu lagi yang paling terkenal dari Pattaya adalah penampilan para lady-boys yang katanya memang sangat mirip dengan perempuan sungguhan. Lady Boy, pria-pria yang menjadikan dirinya cantik sedemikian rupa sehingga sukses membuat para wanita melipir ke pinggir saking mindernya.

selain pergi ke Pattaya, ada satu hal lagi yang ingin saya lakukan di Thailand, yaitu  naik GAJAH. Thailand dikenal dengan maskotnya yaitu gajah.Saya ingin berkunjung ke Khao Yai National Park untuk menjelajah hutan Thailand dan naik di atas punggung gajah.

7 Responses so far.

  1. MasBoy says:

    aku temani boleh :)?

  2. boneeto says:

    yang nomer 1 suda lewat, tinggal 9 tempat selanjutnya :) yukkk

  3. kira-kira inovasi yang bermanfaat untuk dolly itu yang bagaimana sih hahha

  4. boneeto says:

    Kasi tau ga yaa :p yakali gimana caranya dapet 'pelanggan' dari negara" lain,kaya di pattaya..'Pelayanan' kaya gimana yg harus ditingkatin. Trus biar bencong" disini ga dihina dina,bisa juga kali diberdayakan kaya disana

  5. kalo ke ambon mampir pulau Gorom yee, kali aja pas aku sama baim lagi ngunjungin masnya, trus kita ketemu deeehh :D

  6. boneeto says:

    Pulau apa'an tuh? Bagus kaga? Kalo gue kesana grates ye,hahaa

Leave a Reply