akhirnya BALIKAN (lagi)



Suatu pagi di hari jumat tanggal 10 Februari 2012, pukul 06.00 di Kota Purwokerto.

Pagi itu pertama kalinya saya melihatnya (lagi) setelah hampir satu semester lalu kami tidak bersua. Semester lalu saya pulang kampung empat kali namun hanya sekali bertemu dia, yaa..hanya satu kali. Namun saya juga tidak pernah berkata bahwa saya benar-benar meninggalkannya, bahkan saya tidak ada niat untuk melakukan hal itu. Pertemuan kami pagi itu juga keinginan saya, karena saya sudah merencanakannya.

Sebenarnya, saya sama sekali tidak mempunyai ekspektasi dalam pertemuan ini, baik itu terhadapnya ataupun terhadap hubungan kami. Saya juga sama sekali tidak berharap ada perubahan yang berarti dalam dirinya, baik itu untuk saya ataupun untuk orang lain. Namun ketika waktu semakin menjauh dari pukul 06.00 pagi, saya semakin tahu apa-apa yang berubah darinya, and everythings gonna be better.

Yang pertama saya sadari adalah dia sudah tidak “merokok” lagi. Walaupun saya bukan tipe wanita yang anti rokok, namun bukan berarti saya tidak bahagia. Sangat sangat bahagia, apalagi ketika dia tidak mengijinkan siapapun merokok di “dekat” nya. Yang kedua, saya tahu jika banyak karyawan baru yang bekerja untuknya. Yang membuat saya bahagia (lagi) adalah mereka, yaa..para karyawan baru itu masih muda-muda, tebakan saya mereka hanya terpaut tiga sampai empat tahun di atas usia saya. Disamping muda, mereka pria, dan dari segi fisik sama sekali tidak mengecewakan. Ini perubahan yang menurut saya paling baru, saya pun tidak pernah mengharapkannya. Membuat hati ini sedikit menyesal sempat meninggalkannya selama satu semester, dan kali ini (merasa) jatuh cinta kembali pada KA ekonomi elit ini, ohh..LOGAWA....................................

Satu lagi perubahannya, makin bersih. Karena petugas resmi (bukan yang nyapu terus minta minta) dari PT KAI rutin menyapu setiap gerbong tiap tiga sampai empat kali pemberhentian (ini dari yang saya amati).

Kembali pada perubahan kedua, para karyawan baru, pegawai restorasi baru. Mas-mas ganteng (versi saya) yang selalu mondar-mandir hilir mudik dari gerbong paling ujung hingga gerbong ekor untuk menawarkan nasi goreng, nasi rames, es teh, dan es jeruk. Ada satu mas yang paling  ganteng (lagi-lagi versi saya) yang sampai saya menulis ini saya tidak pernah sampai hati berpaling dari KA Logawa. Hari itu, akhirnya saya memutuskan membeli teh dari dia, yang saya beli disaat perut saya kenyang, dan saya masih punya banyak persediaan minuman. Yang ternyata (kebetulan) teh saya tidak ada gulanya -.-

Hari hari berlalu..semester lalu saya lebih sering menggunakan KA Sritanjung (ekonomi juga) dari Surabaya-Jember dan sebaliknya. Setelah tanggal sepuluh itu, saya belum pernah menggunakan jasa Sritanjung dan sudah TIGA kali menggunakan Logawa yang (saya percaya ini bukan suatu kebetulan) selalu mempertemukan saya dengan mas restorasi itu, NUR YASIN (sedikit shock mengetahui namanya), padahal saya pertama kali bertemu pada trayek Purwokerto-Jember, dan tiga setelahnya saya sekali memakai trayek sama, dua lagi kebalikannya Jember-Purwokerto. Tunggu kepulangan saya selanjutnya :)