malam ini di kamar saya tumben tumbenan ada cemilan gini, terlebih di tanggal tanggal tua saya -.-
cemilannya bukan cemilan biasa pula, ada tiga keripik MAHAL bertengger di atas meja kerja saya
ada keripik MAICIH, KARUHUN keripik singkong SP (super pedas), dan KARUHUN sambal ijo pedas biasa
ya ini oleh oleh pulang kerja dari kakak saya --a (mau ngeracunin saya apa >,<)

yaa..booming keripik singkong pedas atau keripik setan memang belum sirna, mereka masih berada pada masa-masa kejayaannya
bukan hanya dua nama di atas saja, masih ada keripik basreng yang kini ada di Surabaya, keripik 'bukan si emak', dan masih ada beberapa brand yang tidak memiliki nama resmi dan beredar di masyarakat
walapun sekilas produk yang mereka hadirkan sama, namun sebenarnya olahan produk itu berbeda
seperti keripik maicih  dengan olahan produknya berupa keripik singkong dengan berbagai tingkatan level, keripik karuhun dengan keripik singkong pedas, keripik sambal ijo, dan keripik kulit, keripik 'bukan si emak' dengan olahan yang hampir sama yaitu keripik singkong dan keripik kulit

dan ANEHnya, kenapa mereka bisa hidup BERDAMPINGAN ???
bukan, bukan mereka semua. hanya salah dua diantara mereka yang namanya memang paling dikenal dibanding lainnya
yaa..MAICIH dan KARUHUN, awal saya kembali ke Surabaya setelah libur semester lalu, tepatnya akhir februari kemarin, saya melihat dua mobil penjaja dua jenis brand keripik pedas ini diparkir (sangat) berdekatan, satu di depan dan satu di belakangnya dan itu di depan gang tempat kos saya
pikir saya, ini tidak apa-apa? akurnya mereka...

karuhun saya :)

dua minggu berlalu, tepatnya tanggal 15 Maret, saya hanya melihat satu mobil saja di depan gang, satunya mana?
pikir saya (lagi), mungkin mobil satunya yang membawa Karuhun belum datang, namun ketika saya menyusuri jalanan itu, mobil Karuhun ada dan sedang diparkir dipinggir jalan yang letaknya memang menjauh dari Maicih
ada apa ini?? kenapa mereka bercerai??

yaa..yang saya tahu, setiap BRAND keripik pedas memang telah mempunyai penggemar masing-masing, namun tetap tidak akan efektif jika pemasaran dilakukan berdekatan seperti itu

fenomena banyaknya keripik pedas di Indonesia bisa dibilang 'aji mumpung'
tapi jika menurut saya pribadi, selama persaingan itu sehat dan keripik yang ditawarkan kepada konsumen berkualitas, kenapa tidak?
positifnya, dengan ini semakin banyak orang Indonesia yang mencoba untuk terlibat dalam usaha, maka pengangguran di Indonesia juga akan berkurang..